Walaupun suku Jawa tidak menggunakan Bahasa Jawa saat berada di tanah rantauan, mereka tetap menggunakan tata bahasa yang santun saat berbicara dengan orang lain. Kadang, cara bicara suku Jawa yang kalem dan penuh kesantunan ini menjadi bahan olok-olok masyarakat karena dianggap kurang tegas dalam berbicara.
Selain itu, sikap tubuh membungkuk saat melewati orang juga diajarkan sebagai sikap menghormati orang lain yang ada di sekitarnya sambil bilang ‘Nyuwun sewu’ yang artinya meminta izin untuk lewat. Biasanya, sikap membungkukkan badan ini dilakukan oleh anak muda saat berjalan melewati orang yang lebih tua. Namun tidak jarang juga sikap membungkukkan badan ini juga tetap dilakukan saat melewati kerumumnan orang meski tidak semua berusia lebih tua.
Ringan Tangan
Sebagai pendatang, suku Jawa mengerti bahwa sudah seharusnya mengikuti adat istiadat serta peraturan yang berlaku di tanah rantau. Hal inilah yang membuat suku Jawa mudah disukai oleh masyarakat setempat di tanah rantau. Mereka juga dikenal sebagai kelompok yang ringan tangan dan mereka tidak keberatan jika dia diminta bantuan berulang-ulang kali.
Baca Juga:5 Rumah Adat Jawa Tengah, Sederhana Tapi Sarat Makna