Edukasi Warga
Biasanya, Wisnu juga menjual hasil karyannya ke Yogyakarta dan Bali. Harganya mulai Rp 20 ribu untuk ukuran 10 sentimeter dan Rp 175 ribu untuk ukuran 30 sentimeter.
"Untuk pemesanan harus inden dulu," paparnya.
Selain untuk jualan, Wisnu juga mengajarkan kerajinan tersebut kepada warga sekitar. Dia mengaku mempunyai misi untuk mengedukasi warga sekitar agar mengetahui tokoh-tokoh wayang yang sudah mulai ditinggalkan.
Baca Juga:Pemberian Vaksin Covid-19 Diperbolehkan, Pemkot Semarang Siap Suntik 11.000 Anak
"Anak-anak sini biasanya saya tanyain, namun jarang yang tau," ucapnya.
Kedepan, dia sudah bekerjasama dengan remaja sekitar untuk mengembangkan wayang yang terbuat dari limbah kertas itu. Dia akan menggelar pameran mini untuk mempertunjukan patung wayang yang terbuat dari kertas.
"Nanti kalausudah sampai 1000 patung saya akan buat pameran. Soalnya masih pandemi juga," ucapnya.
Sampai saat ini, beberapa warga juga ada yang menjual limbah kertas kepadanya. Dia bersyukur, sekarang warga sudah banyak yang melek dengan lingkungan. Wisnu berharap apa yang dia lakukan saat ini bisa bermanfaaat buat sekitar.
"Semoga bisa bermanfaat, soalnya saya juga senang dalam bidang seni juga," imbuhnya.
Baca Juga:Viral Seorang Pria Lempar Narkoba ke Sebuah Truk, Warganet Sebut Mirip di Film-film
Sementara itu, salah satu pengunjung, Adi Mungkas mengaku tajub dengan patung buatan Wisnu yang terbuat dari limbah kertas. Dia mengapresiasi, membuat karya yang seperti itu pasti tak mudah dan memakan waktu yang cukup banyak.