Peserta X-Factor Asal Purwokerto, Danar Widianto Pernah Jadi Pengamen Cafe di Ajibarang

Warganet tengah digemparkan dengan salah satu peserta audisi ajang pencarian bakat X-Factor asal Purwokerto, Danar Widianto

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 15 Desember 2021 | 18:04 WIB
Peserta X-Factor Asal Purwokerto, Danar Widianto Pernah Jadi Pengamen Cafe di Ajibarang
Danar Widianto saat tampil dalam ajang pencarian bakat X-Factor. (YouTube X-Factor)

SuaraJawaTengah.id - Dalam dua hari ini, warganet tengah digemparkan dengan salah satu peserta audisi ajang pencarian bakat X-Factor asal Purwokerto, Danar Widianto. Penampilan Danar yang membawakan lagu ciptannya sendiri bahkan bisa tranding di media sosial YouTube dengan menduduki peringkat 1 hingga siang ini.

Apresiasi karya Danan pun tak hanya dilontarkan para juri, warganet yang mendengar pun turut mengapresiasi dan tidak sedikit juga yang merasa senasib dengan alur cerita di lagu tersebut.

Dalam video tersebut, Danan mengungkapkan jika lagu ciptannya yang berjudul 'Dulu' merupakan pengalaman pahit dirinya yang kerap mendapat tindakan perundungan dari teman sebayanya semasa di sekolah.

Dengan menggunakan alat musik gitar dan nada yang mendayu, ia pun mendapat julukan 'Anak Senja' dari warganet. Suara merdu dan unik Danan terbukti mendapat apresiasi dari puluhan ribu warganet.

Baca Juga:Destinasi Wisata Baturaden Terkini: Air Terjun Hingga Taman Miniatur Dunia

Hanya dalam waktu dua hari, ada 29 ribu warganet yang mengomentari video di akun YouTube X- Factor Indonesia dan sudah ditonton lebih dari 4,6 juta views. Hampir sebagian besar memuji dan merasa mengalami kehidupan yang hampir sama seperti lirik lagu yang ditulis Danan.

Dibalik ketenarannya dalam waktu dua hari, masa lalu Danan sebelumnya adalah seorang karyawan angkringan di Ajibarang milik seorang pengusaha bernama Panji. Saat dihubungi, Panji menceritakan masa lalu Danan sebelum ia kini menjadi idola baru 'anak-anak senja' jagad media sosial.

"Terakhir sebelum berangkat itu masih kerja dengan saya, cuma karena berhubung ikut audisi jadi saya ijinkan berangkat ikut audisi dulu. Sebelum berangkat saya tanya, 'kalau kamu tidak lolos masih ikut kerja dengan saya?' jawabnya masih pengin ikut, eh ternyata malah trending se Indonesia raya," katanya saat dihubungi, Rabu (15/12/2021).

Menurut Panji, Danar mengikuti audisi X-Factor melalui jalur media sosial instagram. Setelah dinyatakan lolos kemudian, ia mengikuti audi melalui zoom meeting. Baru yang ketiga ia akhirnya diminta untuk berangkat langsung ke Jakarta.

"Total proses audisi kurang lebih dua bulan. Setor video kalau ga salah sebelum bulan November. Sebelum ikut bekerja dengan saya dia sebenarnya sudah mendaftar audisi ini," jelasnya.

Baca Juga:Viral Sopir Ambulans Antar Jenazah Purwokerto-Bali 15 Jam, Gelap Dan Sepi

Ia mengaku sudah mengenal Danar sejak kelas 1 SMA. Namun baru beberapa bulan ini, Danar ikut bekerja dengannya. Bakat bermusiknya pun sudah terlihat sejak awal pertama ia kenal.

"Dari SMA itu memang sudah seneng musik, belajarnya otodidak. Dia itu kayanya pernah juara festival musik pelajar se Banyumas. Tapi dia bukan anak yang mencari uang dari kafe ke kafe," terangnya.

Danar dikenal dengan sosoknya yang polos, tidak neko-neko dan selama bekerja dengannya sangat bertanggung jawab. Namun ia tidak mengetahui cerita perundungan seperti apa dibalik lagu ciptannya Danar.

"Dia itu kalau lagi jagongan atau bekerja ya guyonan biasa sama teman-temannya. Tidak pernah bercerita tentang lagunya yang bully-bully an waktu sekolah. Tapi saya memang sudah sering dengar ia membawakan lagu itu," katanya.

"Karena selain jadi waiters, dari jam 3 sampai 6 sore, ia juga saya beri kebebasan untuk menghibur pelanggan kaya ngamen gitu tapi di kafe saya setelah mahrib sampai jam 10 malam. Nah setelah itu dia bantu beres-beres temannya," lanjutnya.

Hasil ngamen di kafenya menurut Panji biasa digunakan Danar untuk tambahan pemasukan harian. Karena sistem pembayaran sebagai karyawan dibayar bulanan.

"Kan tidurnya dia ditempat saya, karena daripada tiap hari bolak-balik Purwokerto-Ajibarang jadi saya kasih kamar di rumah. Jadi per dua atau tiga hari baru pulang. Kalau misal pagi warung saya belum buka kan ga ada makanan, nah buat makan pagi biasanya dia pakai hasil dari mengamen malam sebelumnya," tuturnya.

Selama mengamen, sebelum viral dari para pelanggan kafe milik Panji banyak yang mengapresiasi. Selain suaranya yang bagus, menurutnya Danar memiliki vokal yang berkarakter.

Panji mendukung penuh langkah yang saat ini sedang ditempuh Danar. Tidak hanya dukungan moril, bahkan ia membelikan gitar baru seharga Rp 2 juta. Melihat kondisi gitar milik Danar yang sudah lama dipakainya.

"Kebetulan saya punya rejeki lebih, ndilalah gitarnya dia kan sudah cempreng suaranya. Jadi saya berpikir untuk memberikan bekal gitar. Biar tidak ngisin-ngisina (memalukan). Kemarin akhir Bulan November kan dia sempat pulang 5 harian," candanya diselingi tawa.

Saat dikonfirmasi melalui aplikasi jejaring sosial WhatsApp, Danar Widianto tidak memberikan banyak penjelasan. Ia hanya meminta doa dan dukungan dari warga Banyumas agar bisa diberikan yang terbaik dalam mengikuti ajang pencarian bakat ini. (Anang Firmansyah)

Kontributor : Anang Firmansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini