SuaraJawaTengah.id - Wing back PSIS Semarang, Pratama Arhan sedang menjadi perbincangan publik usai performa memukau di Piala AFF 2020.
Pemain berusia 20 tahun itu jadi pilihan utama pelatih Shin Tae-yong di babak grup dan hanya absen saat Timnas Indonesia melawan Kamboja karena cedera.
Nama Arhan semakin meroket setelah dia mencetak gol indah ke gawang Malaysia di laga pamungkas Grup B sekaligus turut mengantar Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2020.
Tak pelak, imbas performa apiknya berbanding lurus dengan harga jual di pasaran. Tak tanggung-tanggung, Arhan masuk tiga besar pemain termahal di Indonesoa.
Baca Juga:Hariss Harun, Eks Pemain JDT yang Diprediksi Bisa Bikin Repot Pertahanan Timnas Indonesia
Dikutip dari Transfermarkt, pemain asal Blora itu masuk peringkat tiga pemain dengan nilai pasar tertinggi di Liga 1. Harga pasaran pemain berusia 20 tahun itu yakni Rp5,65 miliar.
Harga pasaran Pratama Arhan itu pun setara dengan pemain bintang lainnya di Liga 1, seperti striker Bali United, Ilija Spasojevic, gelandang Bhayangkara FC, Evan Dimas; winger Persib Bandung, Febri Hariyadi; dan striker naturalisasi Persib Bandung, Ezra Walian.
Sementara itu di urutan pertama dan kedua pemain termahal Liga 1 ditempati dua pemain naturalisasi, yakni Marc Klok dari Persib Bandung dengan harga pasaran Rp7,82 miliar, dan Stefano Lilipali dari Bali United dengan harga pasaran mencapai Rp6,08 miliar.
Harga pasaran yang dirilis Transfermarkt ini juga membuat Pratama Arhan menjadi pemain termahal di PSIS Semarang.
Ia mengungguli gelandang asal Chile berpaspor Palestina, Jonathan Cantillana, yang menempati urutan kedua sebagai pemain termahal di PSIS Semarang, dengan harga pasaran mencapai Rp5,21 miliar.
Baca Juga:Video Shin Tae-yong Pamer Skill Juggling Bola, Netizen: Pelatih Idola