Tak Ingin Ada Lonjakan Kasus COVID-19 Saat Libur Nataru, Ini Instruksi Wali Kota Semarang

Wali Kota Semarang mengeluarkan aturan baru pembatasan masyarakat saat libur nataru

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 22 Desember 2021 | 13:00 WIB
Tak Ingin Ada Lonjakan Kasus COVID-19 Saat Libur Nataru, Ini Instruksi Wali Kota Semarang
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. [Dok Humas]

SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota Semarang terus berupaya menekan penularan Kasus COVID-19. Libur natal dan tahun baru 2022 pun tak luput dari perhatian. 

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi akhirnya mengeluarkan Instruksi Walikota Semarang Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Diseases 2019 (COVID-19) pada saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, sebagaimana telah diubah dengan Instruksi Walikota Semarang Nomor 9 Tahun 2021.

Instruksi Wali Kota Semarang tersebut akan mulai diberlakukan mulai 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.

Melalui instruksi yang dikeluarkan, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut pun berharap lonjakan kasus Covid-19 tidak terulang lagi pada wilayah yang dipimpinnya.

Baca Juga:Libur Nataru, Pemkab Magetan Tidak Bolehkan Sepeda Motor Pakai Knalpot Bising

Hal itu mengingat Kota Semarang pernah menghadapi dua momentum lonjakan kasus Covid-19 pasca libur panjang, yaitu sekitar bulan Januari dan Juli tahun 2021.

Untuk itu meski menyesuaikan dengan kondisi Kota Semarang yang saat ini berstatus PPKM level 1, Hendi memutuskan sedikit mengambil beberapa langkah pengetatan, di antaranya terkait supermarket, minimarket, hypermarket, swalayan, pusat perbelanjaan, dan mall yang beroperasional hingga pukul 22.00, pada masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 diperketat kapasitasnya menjadi 75%.

Namun untuk tempat hiburan, termasuk bioskop, dan counter makanan yang berada di bioskop, diinstruksikan dapat menerima pengunjung paling banyak 50% dari kapasitas, dengan ketentuan jam operasional serupa dengan mall, yaitu hingga pukul 22.00.

Sementara itu untuk penyelenggaraan kegiatan seni, budaya, serta olahraga, yang semula hanya ditetapkan untuk dapat diikuti oleh peserta dengan jumlah 50% dari kapasitas ruang tetap diberlakukan selama libur natal 2021 dan tahun baru 2022, namun dengan ketentuan tambahan jumlah maksimal sebanyak - banyaknya 200 orang.

"Sedangkan untuk tempat wisata tetap diizinkan beroperasi hingga pukul 24.00 dengan pembatasan jumlah pengunjung maksimal 75% dari kapasitas, serta harus melaksanakan prokes dengan ketat, memastikan tidak ada kerumunan, memastikan pekerja dan pengunjung sudah divaksin, serta menjalankan skrining menggunakan aplikasi Peduli Lindungi," kata Hendi dari keterangan tertulis yang diterima SuaraJawaTengah.id Rabu (22/12/2021).

Baca Juga:Kapasitas Angkutan Darat Dibatasi Hanya 75 Persen Saat Libur Nataru

"Kemudian untuk rumah makan, restoran, kafe boleh beroperasi juga sama, boleh beroperasi sampai pukul 24.00 dengan jumlah pengunjung 75% dari kapasitas. Dan yang terpenting selama masa berlakunya perwal ini, tidak boleh ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan, apalagi mengadakan pawai atau acara malam tahun baru," imbuh Wali Kota Semarang tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak