SuaraJawaTengah.id - Ditemukannya dua jasad misterius di Jawa Tengah menemui titik terang. Dua jasad yang merupakan pasangan sejoli itu dibuang di Cilacap dan Banyumas.
Kasus tersebut pun terungkap, sejoli itu ternyata korban kecelakaan di Kabupaten Bandung. Jasadnya lalu dibuang di dua Kabupaten di Jawa Tengah.
Hasil pemeriksaan, ternyata pelakunya adalah oknum anggotan TNI Angkatan Darat (AD). Motif perbuatan kejam tiga oknum anggota TNI AD itu pun akhirnya terkuak.
Menyadur dari Solopos.com, Kapendam XIII/Merdeka, Letkol Inf. Jhonson M. Sitorus, mengungkapkan fakta di balik perbuatan nekat tiga anggota TNI yang membuang jasad dua korban tabrak lari itu.
Baca Juga:Ganjar Lepas Ekspor Produk Unggulan Jateng ke Berbagai Negara, Nilai Totalnya Rp343 Miliar
Menurut Jhonson, ketiganya nekat membuang jasad sepasang remaja itu karena tidak ada rumah sakit di sekitar tempat kejadian.
“Setelah kejadian, tiga orang tersebut membawa [jasad korban tabrak lari]. Rencananya membawa korban ke rumah sakit terdekat. Namun setelah beberapa menit mencari rumah sakit terdekat tidak ditemukan. Akhirnya, tidak tahu apa yang terlintas dalam pikiran tiga orang oknum anggota TNI ini sehingga membuang korban ke Sungai Serayu,” kata Jhonson saat menggelar jumpa pers, Sabtu (25/12/2021).
Jhonson mengatakan sebelum terjadinya peristiwa kecelakaan maut itu, Kolonel P mengikuti kegiatan bidang intelijen di Jakarta. “Pada tanggal 3 Desember 2021 mendapat surat perintah dari Danrem 133/Nani Wartabone untuk melaksanakan, dan mengikuti kegiatan evaluasi bidang intel dan pengamanan di tubuh angkatan darat yang dilaksanakan pada 6 sampai 7 Desember 2021,” tuturnya.
Kemudian, lanjut Jhonson, Kolonel P mendapat izin untuk menengok keluarganya di Jawa Tengah (Jateng). “Ketiga oknum ini berangkat dari Jakarta dan kejadian laka lalin itu pada sore hari, 8 Desember 2021,” sambungnya.
Namun di tengah perjalanan, mobil yang ditumpangi tiga anggota TNI AD itu menabrak sepeda motor yang dikendarai Handi Saputra berboncengan dengan Salsabila. Ketiga anggota TNI ini sempat membopong tubuh kedua korban dan memasukkannya ke dalam mobil.
Baca Juga:Tak Hanya di Kartasura, Densus 88 Cari Terduga Teroris di Tiga Daerah di Jateng
Namun beberapa hari selang, tubuh kedua korban justru ditemukan di aliran Sungai Serayu. Jasad Handi Saputra ditemukan warga di Sungai Serayu, wilayah Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Sabtu (11/12/2021). Sedangkan, mayat Salsabila ditemukan di aliran Sungai Serayu, wilayah Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, di waktu yang hampir bersamaan.