SuaraJawaTengah.id - Polisi Melaya sedang menunggu laporan korban pelecehan seksual yang terjadi di Jalan Denpasar - Gilimanuk, Wilayah Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali.
Beberapa kasus pelecehan seksual di wilayah Jembrana terjadi dalam tiga hari terakhir.
Kasus di Jembrana menambah daftar panjang kejadian pelecehan seksual di tempat umum di Indonesia. Kasus yang oleh media disebut begal payudara pernah terjadi di berbagai daerah, di antaranya Jalan Malabar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor; kemudian di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Korban-korbannya tidak mengenal batas sosial. Artis Soraya Larasati mengaku pernah menjadi korban begal payudara pada April tahun 2021 ketika dia sedang lari pagi.
Baca Juga:Viral di Media Sosial, Terduga Pelaku Pemerkosaan Mahasiswa UMY Diminta Klarifikasi
Di Jembrana, salah seorang korban sedang mengendarai sepeda motor sendirian pada Sabtu (1/1/2022), pukul 20.30 WITA. Dia hendak pulang ke Desa Melaya.
Jalanan yang korban lewati sepi. Pelaku yang juga mengendarai sepeda motor mendekat dan tanpa disadari korban, tangannya langsung memegang daerah sensitif kewanitaan.
Di tengah kepanikan di atas sepeda motor, pelaku melarikan diri.
Korban sudah mengetahui ciri-ciri predator seks di Jalan Denpasar-Gilimanuk.
Kasus pelecehan seksual berikutnya terjadi di dalam pasar.
Baca Juga:Pelecehan Seksual Santriwati Ponpes Kapanewon Sentolo, Ada Bukti Chat Mesum
Di dalam kios yang kebetulan sedang sepi, area sensitif kewanitaan korban tiba-tiba diremas.
Korban yang panik sempat mengambil gambar pelaku yang berjalan terburu-buru untuk kabur.
Kapolsek Melaya Komisaris I Made Katon mengatakan belum menerima laporan dari korban pelecehan seksual.
Dia mengatakan informasi adanya pelecehan seksual itu akan menjadi perhatian khusus agar tidak terjadi kasus serupa di kemudian hari.
“Saya belum ada menerima laporan dari korban terkait dirinya yang menjadi korban pelecehan seksual. Namun untuk mencegah aksi tersebut tentunya akan menjadi atensi,” katanya.