Syukuri Kekalahan AHY di Pilkada 2017, Politisi Partai Demokrat Malah Disemprot Warganet

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kalah dalam pertarungan di Pilkada DKI Jakarta

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 08 Januari 2022 | 10:10 WIB
Syukuri Kekalahan AHY di Pilkada 2017, Politisi Partai Demokrat Malah Disemprot Warganet
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat pidato di HUT Demokrat ke-20. [Tangkapan layar/istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Politisi Partai Demokrat (PD) Susilawati baru-baru ini menuliskan pernyataan yang mengundang kontroversi di media sosial.

Perempuan yang menjabat di Departemen Luar Negeri dan Keamanan Nasional itu mengaku bersyukur dengan kekalahan Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilkada DKI Jakarta 2017 yang lalu. 

Menurutnya, kekalahan putra Susilo Bambang Yudhoyono di ajang Pilkada 2017 itu menunjukkan jika Partai Demokrat melakukan cara berkompetisi dengan baik. 

"Bersyukur saat pilkada DKI 2017, AHY tidak menang. Itu membuktikan bahwa partai Demokrat sangat jauh dari politik identitas," kata Susilawati melalui akun twitternya. 

Baca Juga:Soal Figur untuk Pilkada DKI 2024, PDIP Bicara Peluang Risma, Gibran hingga Azwar Anas

Kemudian ia mengungkapkan terpilihnya Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta berdampak besar terhadap dinamika politik saat ini.

Sebab saat itu masa pendukung Anies menggunakan isu agama atau politik identitas untuk menjatuhkan lawannya. 

"Sejak itu hingga saat ini politik identitas sudah memakan banyak korban utama di medsos. Jika tidak dihentikan akan semakin membesar dan terjadi perpecahan anak bangsa. Harus segera diakhiri, karena itu bukan budaya kita sebagai bangsa yang kaya akan keberagaman kultur," jelasnya. 

Selain itu, politik identitas juga berdampak buruk dan mengganggu pemerintah Presiden Joko Widodo dalam mengimplementasikan program kerjanya. 

"Pemerintahan @jokowi juga terganggu akibat ricuhnya ruang nasional akibat politik identitas, pada akhirnya menyusahkan semua bangsa Indonesia," ungkapnya. 

Baca Juga:Tak Cuma Ahmad Sahroni, Nasdem Punya Dua Kandidat Lain Cagub Pengganti Anies

"Jika situasi lebih tenang maka pembangunan yang masif oleh pemerintahan saat ini lebih terjaga dan terkontrol dengan baik agar berdampak kemajuan sesuai yang diharapkan," jelasnya. 

Namun, cuitan Susilawati tersebut justru ditanggapi negatif oleh warganet. Tak sedikit dari mereka yang menganggap jika AHY memang belum pantas untuk memimpin DKI Jakarta. 

"Kalah karena dianggap tidak mampu sebagai pemimpin DKI lebih tepatnya begitu, pakai ngeles yang lain. Introspeksi lagi kalau mau nyapres, mampu atau gak," ujar akun @BJY92346**.

"Gak ada Ahy, Ahok menang 1 putaran," tutur akun @AbdulHalim**.

"Ya karena tidak ada yang memilih itu lebih tepat nya bu," imbuh akun @Lembayung**.

"Setahu saya politik identitas bukan hal haram dalam ilmu politik. Wajar dan beralasan," sahut akun @jakapuja**.

"Sudahlah, jangan kebanyakan ngetwit, lama-lama cuitanmu makin berbunyi menyerang partai sendiri. Nanti dimarahi sama bung ketum lho," tandas akun @siuba**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini