SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggenjot pembangunan rumah sehat layak huni. Pada awal menjabat, pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin menargetkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018 sebanyak 1.582.024 rumah diperbaiki.
Kini tersisa 827.009 unit untuk diselesaikan. Ini berarti ada sekitar 755 ribu rumah warga miskin telah direnovasi.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pembangunan RSLH merupakan bagian tak terpisahkan dari program pengentasan kemiskinan ekstrem. Ia menilai, pengentasan kemiskinan dengan pemberian bantuan tunai selama beberapa bulan kurang efektif.
“Di Jawa Tengah kita tambah dengan pembangunan rumah sehat layak huni dan kita bangun seperti ini,” kata Ganjar dari keterangan tertulis yang diterima Rabu (12/1/2022).
Baca Juga:Wow! Realisasi APBD Jawa Tengah 2021 Capai Rp26,578 triliun, Nyaris 100 Persen dari Target
Dalam program RSLH, Jateng melaksanakan dengan gotong royong baik secara anggaran dan pelaksanaan. Dalam hal anggaran, berasal dari berbagai sumber. Yakni dana APBN, APBD Jateng, APBD kabupaten dan kota, serta Baznas dan CSR perusahaan. Sedangkan pelaksanaan pembangunan dilakukan dengan gotong royong warga desa.
Spirit gotong royong, kata Ganjar, juga dapat dibangun melalui program yang dilakukan ini. Contohnya pelaksanaan jambanisasi, pemasangan listrik hingga perbaikan rumah juga bisa melibatkan swasta.
“Tambahi jamban, tambahi listrik, baru kita gerakkan seluruh kekuatan ada dari Baznas, yang ini dari CSR, maka kita ciptakan semangat gotong royong,” ujarnya.