Pada hari-hari tertentu, klenteng ini mengadakan berbagai upacara keagamaan yang banyak menarik pengunjung untuk datang. Namun, semenjak pandemi pengurus klenteng hanya menggelar acara peribadatan.
"Biasanya kalau Imlek acara besar, namun karena massih pandemi ya jadi kita fokus ibadah," paparnya.
Perayaan Imlek tahun ini, klenteng tertua di Kota Semarang itu memberlakukan pembatasan. Pihaknya hanya memperbolehkan pengunjung yang masuk klenteng hanya 50 persen untuk antisipasi penyebaran Covid-19.
"Dengan kapasitas 100 orang di dalam klenteng, Yayasan Tay Kak Sie akan memberlakukan 50 persen kapasitas ruangan," ujarnya.
Baca Juga:Sebastian Gunawan Signature Hadirkan Koleksi Imlek dalam Kemewahan Mode Masa Kini
Untuk mengantisipasi membeludaknya jumlah umat yang akan bersembahyang, pihaknya akan melaluka pembatasan.meski bukan klenteng terbesar, tiap kali perayaan Imlek klenteng tersebut banyak pengunjung.
"Klenteng Tay Kak Sie bukan kenteng terbesar di Kota Semarang, namun punya altar terbanyak dibanding Klenteng lainya," paparnya.
Kontributor : Dafi Yusuf