SuaraJawaTengah.id - Pernak-pernik khas Imlek sudah ramai dipasang di kawasan Pecinan, Kota Semarang. Hal itu membuat penjual pernak-pernik seperti ketiban durian, mereka banjir pesanan dari dalam maupun luar daerah.
Salah satu penjual pernak pernik, Nanik mengatakan, dalam satu minggu dia bisa menjual ribuan pernak-pernik khas Imlek. Barang yang paling dicari adalah lampion dan angpao.
"Dalam satu minggu ini sudah banyak yang cari," jelasnya, Sabtu (22/1/2022).
Dalam satu minggu saja, dia bisa menjual ribuan angpao bergambar macan. Untuk harga angpao yang dia jual mulai Rp 3 ribu hingga Rp 50 ribu tergantung dengan bahan angpao tersebut.
"Karena tahun ini shio-nya adalah Macan Air makan banyak angpao makannya banya yang mencari gamar itu," katanya.
Meski demikian, dia juga menjual angpao dengan model-model yang lain. Selain gambar angpao Macan Air juga ada gambar burung dan juga hanya warna merah saja.
"Jadi kita menjual banyak variasi angpao," ujarnya.
Selain angpao, barang yang paling dicari jelang Imlek adalah lampion. Bahkan, dia juga menjual lampion hingga luar kota tak hanya di wilayah Kota Semangat.
"Kemarin itu sampai daerah Tuban," paparnya.
Kebanyakan yang membeli di tempatnya adalah klenteng. Selain itu, yang membeli di tokonya juga didominasi oleh pelanggan. Menurutnya, tahun ini lebih banyak pembeli.
"Kalau tahun kemarin dibandingkan dengan sekarang ya banyak sekarang," katanya.
Untuk harga lampion di tokonya dijual dengan harga mulai Rp 50 ribu hingga Rp 3 juta. Sampai saat ini bagi pelanggan yang ingin memesan pernak-pernik Imlek harus datang langsung ke tokonya.
"Sini belum jualan di online, " ujarnya.
Salah satu pembeli, Dwi mengaku sudah menjadi pelanggan di toko tersebut. Kali ini, dia membeli angpao yang akan diberikan kepada orang yang membutuhkan.
"Di sini kayaknya yang pailing lengkap ya," katanya.
Kontributor : Dafi Yusuf