SuaraJawaTengah.id - Banjir menggenangi dua desa di Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Camat Kebasen Wahyu Adhi Fibrianto menyebut, genangan banjir tersebut disebabkan oleh luapan air Sungai Perwaton yang tersumbat sampah dan bambu.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, banjir tersebut menggenangi Desa Kalisalak dan Sawangan akibat hujan lebat yang terjadi sejak pukul 15.00 WIB," kata Wahyu dikutip dari ANTARA saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (26/1/2022).
Ia mengatakan Pemerintah Desa Kalisalak maupun Sawangan sebenarnya telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir dengan melakukan pelebaran saluran.
Baca Juga:Dua Santriwati di Banyumas Dikabarkan Diculik dan Diperkosa, Begini Kata Polisi
"Tadi siang wilayah Kebasen turun hujan lebat dan lama, ditambah lagi banyak sampah, sehingga aliran Sungai Perwaton tersumbat dan akhirnya meluap," katanya.
Saat dihubungi secara terpisah, Kepala Seksi Pelayanan Desa Kalisalak Riyatno mengatakan hujan lebat yang terjadi sejak pukul 15.00 WIB mengakibatkan debit air Sungai Perwaton meningkat.
"Selanjutnya pada pukul 16.00 WIB, ada bambu yang tersangkut di bawah jembatan Sungai Perwaton, sehingga sampah yang terbawa arus sungai ikut tersangkut. Hingga akhirnya aliran sungai tersumbat dan meluap ke jalanan maupun pekarangan dengan tinggi genangan air mencapai kisaran 30 centimeter," katanya.
Ia mengatakan setelah hujan mulai reda, warga Desa Kalisalak bekerja bakti menyingkirkan bambu dan sampah yang menyumbat aliran Sungai Perwaton, sehingga genangan banjir berangsur surut.
Baca Juga:Geger! Warga Pegalongan Banyumas Blokade Jalan ke TPA Gunung Cunil, Alasannya Bikin Merinding