Jalil mengaku hidup cukup dari penghasilan bertani, menjual gula aren dan bambu, serta membuat beki. Menurut dia selama hutan di sekitar Wadas masih ada, warga dapat memanfaatkannya secara turun temurun.
“Kalau hutan sudah nggak ada, apalagi yang mau diandalkan untuk kerja sehari-hari. Misal hutan dijual, mungkin jumlahnya uangnya lumayan. Tapi sebentar saja uang habis. Setelah itu bagaimana kelanjutannya. Itu baru sampai saya, belum nanti ke anak cucu. Apalagi yang mau diandalkan," ujar dia.
Saat berkunjung ke Desa Wadas, Minggu (13/2/2022), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menerima banyak buah tangan berupa hasil bumi dari warga.
Tanah Wadas memiliki beraneka hasil perkebunan yang memiliki nilai ekonomi. Gubernur Ganjar menerima pemberian itu dengan suka cita dan dimasukkan semua ke dalam mobil pribadinya.
Warga mengatakan, semua hasil bumi itu merupakan hasil panen sendiri. “Ini kenang-kenangan dari warga Wadas untuk Pak Ganjar. Ini hasil bumi yang kami panen harian Pak," kata salah satu warga Wadas.
Ganjar dengan senang hati menerima pemberian itu. “Warga sambutannya bagus ya. Mereka menerima dengan baik. Saya senang karena tadi saya tanya, saya boleh nginep di sini tidak? Mereka kompak jawab ‘boleh pak’. Jadi saya senang, komunikasinya berjalan baik,” ujarnya.
Salah satu warga Desa Wadas, Mukti mengatakan, hasil bumi yang diberikan ke Ganjar merupakan hasil andalan Desa Wadas. Selama ini, masyarakat hidup dengan mengandalkan komoditas tersebut.
“Itu murni hasil dari Desa Wadas. Itu yang menjadi andalan kami. Selama ini warga mengandalkan hasil bumi itu untuk hidup ayem, tentrem, gemah ripah loh jinawi," paparnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali datang ke Desa Wadas, Minggu (13/2/2022). Ganjar yang datang tanpa didampingi aparat keamanan disambut hangat warga Wadas.
Baca Juga:Demo Mahasiswa Malang Desak Polisi Angkat Kaki dari Desa Wadas, Terindikasi Pelanggaran HAM
Ganjar datang untuk meminta maaf secara langsung pada warga Wadas terkait konflik yang terjadi saat pengukuran lahan pada 8 Februari 2022.