Awas! Ini Modus Penipuan Investasi di Dunia Properti

Promosi invetasi properti memang terkadang sangat menggiurkan banyak pihak. Modusnya pun bermacam-macam, hingga orang tertipu jutaan rupiah

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 18 Februari 2022 | 06:00 WIB
Awas! Ini Modus Penipuan Investasi di Dunia Properti
Ilustrasi properti. Promosi invetasi properti memang terkadang sangat menggiurkan banyak pihak. Modusnya pun bermacam-macam, hingga orang tertipu jutaan rupiah. (Sumber: inapex.co.id)

5. Scam listing

Sebaiknya buatlah perjanjian sewa-menyewa notariil. Curigai jika ada harga yang terlalu murah di bawah harga pasar.

Scam listing biasanya lebih kepada sewa menyewa. Jadi semisal ada iklan penyewaan apartemen atau properti, lalu ada yang menyewa selama satu bulan, di tengah-tengah masa sewanya, properti ini diiklankan lagi dan dipakai untuk disewakan ke orang lain lagi dengan harga murah.

"Gimana cara menghindarinya? Ketika Anda menyewa properti, lakukan juga surat perjanjian sewa-menyewa di depan notaris. Jadi aman juga secara hukum,” kata Vina.

Baca Juga:Adhi Commuter Patok Harga IPO Rp 130, Hanya Tawarkan10Persen Saham ke Publik

6. Modus lelang rumah

Vina menuturkan, pelaku bisa mengaku dari perusahaan resmi yang melelang rumah sitaan bank. Biasanya para korban akan diminta untuk segera transfer uang sebagai tanda jadi.

Agar terhindar dari penipuan ini, sebaiknya dicek dulu latar belakang penyelenggara lelangnya.

“Jadi kadang nih orang memang lagi nyari-nyari properti terus tiba-tiba ada yang nelpon, ada yang ngasih tahu bahwa ada ‘properti murah lho dari lelangan bank A, terus kalau mau properti ini, bayar dulu uang lelang atau adminnya baru nanti bisa ikut lelang’. Lalu dari situ dibayar, ternyata orangnya hilang,” ujar Vina.

Agar hal ini tak terjadi, periksa dengan benar apakah bank A sedang melelang rumah atau tidak. Saat ini, ada balai lelang yang memuat daftar rumah-rumah yang dilelang dari bank.

Baca Juga:Orang Terkaya Asia Siapkan Investasi Startup di Asia Tenggara, Lirik Indonesia?

Vina menyarankan Anda menggunakan balai lelang ketimbang mengandalkan orang yang menghubungi Anda secara acak menawarkan properti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini