Terpaksa Beroperasi, Begini Siasat Perajin Tahu di Purwokerto Hadapi Harga Kedelai Tinggi

Para perajin tempe dan tahu yang menggunakan bahan baku kedelai se Pulau Jawa secara serentak mogok operasi tiga hari kedepan terhitung mulai hari ini

Budi Arista Romadhoni
Senin, 21 Februari 2022 | 14:05 WIB
Terpaksa Beroperasi, Begini Siasat Perajin Tahu di Purwokerto Hadapi Harga Kedelai Tinggi
Teguh, salah satu perajin tahu yang berabahan baku kedelai, terpaksa tetap produksi meski harga bahan baku tinggi di Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Senin (21/2/2022). [Suara.com/Anang Firmansyah]

Sejak awal produksi dari tahun 1968, menurutnya ini menjadi salah satu tahun terberat. Karena selain harga kedelai yang melambung, ditambah dengan harga minyak goreng yang turut naik.

"Sebenarnya stok itu ada, tidak sulit. Hanya saja harganya memang tinggi banget. Minyakpun kita pakai yang curah, dapatnya tidak sulit, hanya saja harganya memang tinggi," tandasnya.

Ia berharap, pemerintah bisa segera menyetabilkan harga kembali agar ongkos produksi tidak tinggi. Karena hal ini berdampak pada pemasukkan para perajin tahu dan tempe yang berbahan baku kedelai. 

Kontributor : Anang Firmansyah

Baca Juga:Tahu dan Tempe Menghilang dari Pasar Tradisional di Kota Cimahi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak