Ini Detik-detik Penangkapan dan Terduga Teroris di Sukoharjo yang Tewas Ditembak

SU melakukan penyerangan terhadap petugas saat penegakan hukum dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 10 Maret 2022 | 15:08 WIB
Ini Detik-detik Penangkapan dan Terduga Teroris di Sukoharjo yang Tewas Ditembak
Kondisi pagar rumah milik Dwi Puji yang menjadi lokasi penangkapan terduga teroris. [Suara.com/Ari welianto]

SuaraJawaTengah.id - Seorang terduga teroris berinisial SU (54) ditangkap oleh Densus 88 Anti Teror depan Cendana Oli, Sukoharjo, Sabtu (9/3/2022) malam.

Warga RT 01 RW 07 Dukuh Bangunsari Kelurahan Gayam, Sukoharjo tewas usai ditembak karena melakukan perlawanan secara agresif kepada petugas dan membahayakan masyarakat umum.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, SU melakukan penyerangan terhadap petugas saat penegakan hukum dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas.

"Saat penangkapan, SU melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikannya," kata Ramadhan dikutip dari ANTARA, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga:Berlangsung Tegang, Terduga Teroris Ngebut Zig-zag Coba Jatuhkan anggota Densus 88 dari atas Mobil

Menurut dia, petugas yang naik di belakang mobil double cabin yang dikemudikan SU mencoba memberikan peringatan.

Namun, SU tetap menjalankan mobilnya dan melaju dengan kencang serta membawa mobil ke kanan dan ke kiri atau zig-zag dengan tujuan menjatuhkan petugas.

"Kemudian menabrak kendaraannya ke arah masyarakat yang melintas," kata Ramadhan.

Karena situasi yang dapat membahayakan jiwa petugas dan masyarakat, lanjut Ramadhan, petugas melakukan upaya paksa dengan melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan SU.

"Tindakan tegas terukur mengenai di punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah," kata Ramadhan.

Baca Juga:Menegangkan! Kronologi Anggota Densus Naiki Belakang Mobil Teroris JI di Sukoharjo yang Berakhir Nahas

Petugas lantas membawa SU ke Rumah Sakit Bhayangkara Polresta Surakarta untuk penanganan medis. Namun, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia saat dievakuasi.

"Selain itu, dua anggota yang terluka saat ini sedang mendapatkan perawatan di klinik Bhayangkara," ujarnya.

Ada dugaan SU adalah anggota jaringan teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI). Ia juga pernah menjabat sebagai amir khidmat, menjabat deputi dakwah, dan informasi.

"Yang bersangkutan juga sebagai nasihat amir JI dan juga penanggung jawab Ilal ahmar sosiety," ujar Ramadhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini