Ini Dampak Rajin Beroalahraga Tapi Masih Merokok, Teranyata Memberikan Efek Buruk ke Tubuh

Meski sudah teratur berolahraga, namun terkadang kebiasaan-kebiasaan yang dapat berisiko mengganggu kesehatan masih sulit untuk ditinggalkan, salah satunya merokok

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 13 Maret 2022 | 06:30 WIB
Ini Dampak Rajin Beroalahraga Tapi Masih Merokok, Teranyata Memberikan Efek Buruk ke Tubuh
Ilustrasi olahraga. Meski sudah teratur berolahraga, namun terkadang kebiasaan-kebiasaan yang dapat berisiko mengganggu kesehatan masih sulit untuk ditinggalkan, salah satunya merokok. (shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Berolahraga tentu saja sesuatu kegiatan positif untuk kesehatan tubuh seseorang. Apalagi pandemi COVID-19 saat ini mendorong masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan berolahraga untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan imunitas tubuh. 

Meski sudah teratur berolahraga, namun terkadang kebiasaan-kebiasaan yang dapat berisiko mengganggu kesehatan masih sulit untuk ditinggalkan, salah satunya merokok.

Lantas, apa risiko rokok terhadap tubuh? Berikut penjelasannya yang dikutip dari ANTARA pada Sabtu (12/3/2022).

Daya tahan tubuh menurun

Baca Juga:6 Vitamin yang Dikenal Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan, Simak Selengkapnya Yuk!

Seperti dilansir dari situs resmi Cleveland Clinic, merokok mempengaruhi banyak aspek pada tubuh, termasuk daya tahan fisik. Jika merokok, Anda mendapatkan lebih sedikit oksigen bagi jantung, paru-paru, dan otot sehingga mengurangi kebugaran.

Karbon monoksida yang terkandung dalam asap rokok mengikat sel darah merah sehingga oksigen yang seharusnya didistribusikan ke jantung, paru-paru, otot, dan jaringan tubuh lainnya tidak dapat tersalurkan secara maksimal.

Kondisi ini menyebabkan peningkatan asam laktat, zat yang menyebabkan otot terasa lelah, pernapasan lebih berat, dan peningkatan rasa sakit setelah berolahraga.

“Penurunan oksigen mengurangi daya tahan fisik Anda sehingga lebih sulit untuk berolahraga dengan baik. Kondisi ini juga membuat Anda kesulitan dalam menjalankan aktivitas harian seperti naik tangga,” demikian penjelasan Cleveland Clinic.

Detak jantung tinggi

Baca Juga:Top 5 Sport: LavAni dan BNI 46 Buka Rangkaian Pertandingan Final Four Proliga 2022

Tak hanya itu, detak jantung perokok juga lebih tinggi daripada non-perokok karena penurunan kadar oksigen. Hal itu mengindikasikan jantung Anda harus bekerja lebih keras untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh bagian tubuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini