Soroti Masalah Minyak Goreng, Ustaz Dasad Latif Justru Minta Umat Muslim Intropeksi Diri, Kenapa?

Ustaz Dasad Latih turut angkat bicara mengenai permasalahan minyak goreng. Menurut emak-emak sebagai penyebab permasalahan tersebut.

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 17 Maret 2022 | 11:23 WIB
Soroti Masalah Minyak Goreng, Ustaz Dasad Latif Justru Minta Umat Muslim Intropeksi Diri, Kenapa?
Ustaz Das'ad Latif. [Instagram Ustad Das'ad Latif]

SuaraJawaTengah.id - Dua bulan terakhir ini masyarakat Indonesia masih dikeluhkan dengan ketersediaan dan harga minyak goreng di pasar maupun mini market. 

Kalau pun minyak goreng ada, biasanya dalam sekejap minyak goreng itu langsung ludes diserbu para emak-emak yang rela antri demi mendapatkan kebutuhan pokok tersebut. 

Menanggapi masalah pelik tersebut, ustaz Dasad Latih memiliki pandangan berbeda. Ia ogah menyalahkan pemerintah sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap permasalahan minyak goreng. 

Melalui unggahan video di akun TikToknya @dasadlatifofficial, pendakwah berusia 48 tahun itu justru menyalahkan umat muslim sebagai pihak yang menyebabkan carut marutnya minyak goreng tersebut. 

Baca Juga:Sufmi Dasco Ahmad: DPR Akan Terus Monitor Kelangkaan Minyak Goreng

"Bu, bu, lagi susah minyak (goreng)," tanya ustaz Dasad Latih pada jemaahnya. 

"Ngantri beli minyak, padahal negara kita produsen sawit. Kenapa? Karena kalian memilih pemimpin yang mau bayar kalian," sambungnya. 

Lantas ustaz Dasad Latih meminta jemaahnya untuk mengintropeksi diri agar ke depannya jangan bersikap yang demikian ketika ada gelaran Pilkada maupun Pemilu. 

"Jangan salahkan pemimpin, jangan salahkan bupati, jangan salahkan wali kotamu. Salah dirimu sebagai orang Islam yang suka minta-minta uang," paparnya. 

"Betul, betul, tapi kalau pilkada wani piro?," sindir ustaz Dasad Latih. 

Baca Juga:Viral Harga Minyak Goreng Kemasan Tembus Rp 50.000, Warganet: Nyiksa Rakyat Terus!

Sontak saja pernyataan ustaz Dasad Latih itu berhasil mengundang perhatian warganet. Tak sedikit dari warganet yang memberikan ragam tanggapan di kolom komentar. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini