Pasir tersebut digunakan sebagai media jangkrik bertelur. Setelah dua hari, pasir diangkat dan dituangkan kedalam bak berisi air kemudian saring.
Tumpukan telur berukuran mini akan tampak seperti butir beras. Sebelum dikemas, keringkan telur jangkrik terlebih dahulu.
Sementara untuk perawatan, Arianto cukup memberikan pakan berupa fur ayam atau sayuran di box tempat induk jangkrik.
"Untuk 8 kilogram indukan, pakan fur yang dibutuhkan sekitar 4 kilogram, " katanya.
Baca Juga:Ziarah Kubur Jelang Ramadan di Tengah Pandemi Covid 19
Tempat yang digunakan Arianto untuk budidaya telur jangkrik tersebut adalah 12 meter kali 4 meter. Sedangkan ukuran box sebagai kandang jangkrik adalah 2 meter panjang, lebar 1 meter dan tinggi 70 centimeter.
Material yang digunakan untuk box atau kandang jangkrik adalah kayu dan kaso. Sementara sarangnya, Arianto menggunakan bekas tempat telur dan daun pisang.
Kontributor : Citra Ningsih