Pantura Jawa Tengah Bakal Memasuki Musim Kemarau pada April 2022

Musim kemarau pada tahun 2022 bakal terjadi lebih lambat dari pada tahun-tahun sebelumnya. Pantura di Jawa Tengah diprediksi akan memasuki musim kemarau pada bulan depan

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 25 Maret 2022 | 15:58 WIB
Pantura Jawa Tengah Bakal Memasuki Musim Kemarau pada April 2022
Ilustrasi kemarau. Pantura di Jawa Tengah diprediksi akan memasuki musim kemarau pada bulan depan. [Antara/Fakhri Hermansyah]

SuaraJawaTengah.id - Musim kemarau pada tahun 2022 bakal terjadi lebih lambat dari pada tahun-tahun sebelumnya. Pantura di Jawa Tengah diprediksi akan memasuki musim kemarau pada bulan depan. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah daerah di Jawa Tengah sudah akan memasuki musim kemarau pada awal April 2022.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah Sukasno mengatakan, kemarau paling awal diprakirakan terjadi pada dasarian I bulan April.

Sejumlah daerah yang diprakirakan mengalami kemarau paling awal di antaranya Kota Tegal dan Pekalongan, sebagian wilayah utara Kabupaten Tegal, Pemalang dan Pekalongan, serta sebagian wilayah barat laut Batang.

Baca Juga:Beberkan Masa Lalu, Ganjar Pranowo Ngaku Sering Ditolak Cewek: Mereka Sekarang Menyesal

Sementara secara umum, kata dia, Jawa Tengah akan mulai memasuki kemarau pada Mei 2022.

Ia menjelaskan prakiraan tersebut didasarkan pada "El Nino Southern Oscillation" (ENSO) yang menunjukkan kondisi fluktuatif La Nina diprediksi berangsur menuju etral pada periode Maret hingga Mei.

Selain itu, kata dia, suhu permukaan laut SST Indonesia diprakirakan hangat hingga netral sampai pertengahan 2022

"Kemarau 2022 ini diprakirakan mundur satu dasarian dari waktu normalnya," kata Sukasno dikutip dari ANTARA di Semarang, Jumat (25/3/2022). 

Adapun puncak musim kemarau, lanjut dia, diprakirakan terjadi pada Agustus 2022.

Baca Juga:Kisah Parsan, Satu-satunya Pelukis Poster Film yang Masih Eksis di Bioskop Legendaris Rajawali Purwokerto

Ia menambahkan musim kemarau terpendek akan terjadi selama sekitar 2,5 bulan, sementara yang terpanjang diperkirakan mencapai 7,5 bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak