SuaraJawaTengah.id - Sebelum sukses menjadi seorang politikus, Gubernur Ganjar Pranowo ternyata pernah mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya.
Saat awal-awal bekerja di Jakarta, rupanya Ganjar Pranowo sering kali berhutang di salah satu rumah makan langganannya.
Kisah masa lalu suami Siti Atikoh tersebut diketahui dari unggahan video di kanal youtube Sahabat Ganjar belum lama ini.
Dalam video singkat ini, Ganjar Pranowo sedang menjadi bintang tamu di salah satu program televisi dan ditanya mengenai masa lalunya.
"Masyarakat Jawa Tengah inilah masa lalu Gubernur anda. Makan banyak dan ngutang," ucap seorang presenter wanita.
"Kalau ini bukan cerita kecil, ini cerita sudah besar," jawab Ganjar Pranowo.
"Jadi saya merantau pertama, cari kerja di Jakarta. Kos di tanah abang 3 tempatnya kecil sekali dari triplek semua. Terus kalau makan suka ngutang di mbak Lih," tambah Ganjar Pranowo.
Selain doyan berhutang, kebiasaan masa lalu bapak satu anak ini juga doyan makan mie dengan porsi besar.
"Terus kalau sudah kepepet. Biasanya saya minta dibuatin mie instan tapi minta 2 porsi emang agak banyak. Mie itu kan sekali makan langsung kenyang," paparnya.
Baca Juga:Mahasantri se-Kaltim Dukung Ganjar Pranowo untuk Presiden 2024, Disebut Sosok Pemimpin yang Bersih
Diketahui saat ini Ganjar Pranowo telah sukses dan memiliki karir mentereng di dunia politik. Sebelum menjabat Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.
Ganjar Pranowo juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dan ia pun kini digadang-gadang bakal jadi calon Presiden di tahun 2024 nanti.
Sontak saja masa lalu Ganjar Pranowo itu mematik perhatian warganet. Sebagian besar dari mereka terharu dengan perjuangan hidup orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut.
"Salut buat pak Ganjar tidak melupakan sejarah masa lalunya dan berani menceritakan," ujar akun Suci Raha**.
"Alhamdulillah pak Ganjar pernah hidup susah. Pasti tidak akan menyusahkan rakyat. Semoga jadi RI 1 yang dicintai rakyat," tutur akun Rimisnar**.
"Di sini kita belajar bahwasanya yang manis itu tak berawal dari manis pula. Dan yang pahit juga tak selamanya pahit pula. Jika kita mau berusaha," ungkap akun Anak**.
"Nasib orang nggak ada yang tau, asalkan mau ikhtiar insya Allah akan lebih baik. Terima kasih pak Ganjar, berkat kisah bapak. Saya jadi semangat jalani hidup ini untuk sukses," sahut akun Prawie Mus**.
"Tapi kepepet apapun, kalau makan mie dua gak pakai nasi itu kita tetap sebut masih elite," timpal akun brengkes_**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
