Belum Tentukan Awal Ramadhan, Kemenag Minta Masyarakat Menunggu Hasil Sidang Isbat

Pemerintah Indonesia belum menentukan awal bulan Ramadhan 1443 H, masyarakat diminta menunggu hasil sidang isbat

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 31 Maret 2022 | 16:23 WIB
Belum Tentukan Awal Ramadhan, Kemenag Minta Masyarakat Menunggu Hasil Sidang Isbat
Ilustrasi Hilal. Pemerintah Indonesia belum menentukan awal bulan Ramadhan 1443 H, masyarakat diminta menunggu hasil sidang isbat. (Pixabay)

Kemenag menetapkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah berdasarkan metode hisab dan rukyat. Hasil perhitungan astronomi atau hisab, dijadikan sebagai informasi awal yang kemudian dikonfirmasi melalui metode rukyat (pemantauan di lapangan).

Posisi hilal pada kisaran 1-2 derajat ini cukup krusial dalam konteks rukyat atau pemantauan. Apalagi, kriteria baru telah disepakati MABIMS (Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

MABIMS menetapkan awal penentuan bulan Hijriah yakni posisi hilal saat Matahari terbenam sudah tiga derajat dan elongasi 6,4 derajat

"Dalam konteks inilah ada potensi perbedaan awal Ramadhan," kata dia.

Baca Juga:13 Saksi Diperiksa Terkait Kasus Penistaan Agama oleh Saifuddin Ibrahim yang Minta Kemenag Hapus 300 Ayat Al Quran

Kendati demikian, penentuan awal Ramadhan akan diumumkan saat hasil sidang isbat.

"Sidang isbat akan menunggu laporan hasil pemantauan hilal, apakah ada yang melihat ataukah tidak. Selanjutnya, peserta sidang akan bermusyawarah untuk menentukan awal Ramadhan. Jadi, mari tunggu pengumuman hasil dari sidang isbat," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini