Nikmatnya Jajanan Legondo, Sajian Lebaran Keluarga Jadi Penganan Khas Borobudur

Acara kumpul keluarga itu biasanya ditemani oleh sajian Lebaran yang hanya dijumpai pada acara-acara khusus.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 06 April 2022 | 15:41 WIB
Nikmatnya Jajanan Legondo, Sajian Lebaran Keluarga Jadi Penganan Khas Borobudur
Legondo Bu Suad, makanan khas keluarga saat Lebaran yang kini dipasarkan terbuka. ([Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

SuaraJawaTengah.id - Berawal dari sajian lebaran yang disuguhkan terbatas untuk kalangan keluarga, legondo menjadi penganan khas Borobudur. Merawat tradisi kuliner warisan keluarga.

Keluarga Ibu Suad Albaroroh punya kebiasaan berkumpul di rumah famili yang paling tua di saat Lebaran. Momen berkumpul itu menjadi momen sakral menjaga ikatan silaturahmi.

Acara kumpul keluarga itu biasanya ditemani oleh sajian Lebaran yang hanya dijumpai pada acara-acara khusus.

“Kebiasaan di keluarga kami pas Lebaran bikin (legondo). Malam Lebaran itu bikin legondo bisa sampai larut. Nanti disajikan saat hari H pagi. Biasanya siang sudah habis,” kata Fuad Suryawan, putra bungsu Ibu Suad.

Baca Juga:Tinjau Candi Borobudur, Jokowi Minta Bikin Seni Pertunjukkan Secara Rutin

Menurut Fuad, legondo menjadi ciri suguhan Lebaran di rumahnya. Sempat sekali waktu saat Lebaran, keluarga Bu Suad absen menyajikan legondo.

“Ya tamu keluarga gelo (kecewa). Legondo digoleki (dicari-cari). Di tempat yang lain, lemper itu sudah biasa. Tapi legondo ini khas. Di kampung kami yang istimewa ya di rumah simbah saya itu," jelas dia.

Legondo mulanya dibuat oleh tangan-tangan terampil leluhur warga Dusun Sabrang Rowo, Desa Borobudur, Magelang. Seiring waktu, hanya segelintir orang saja yang masih telaten membuatnya. Salah satunya keluarga besar Bu Suad.

Selain saat Lebaran, legondo disajikan hanya pada acara istimewa. Makanan berbahan utama beras ketan dan irisan pisang ini sering digunakan sebagai pelengkap ater-ater (hantaran acara nikahan).

“Atau saat ada tamu istimewa yang datang nah itu baru muncul. Tapi kalau hari-hari biasa nggak ada,” ujar Fuad.

Baca Juga:Dorongan Tiga Periode Makin Meluas, Presiden Jokowi: Tetap Taati Konstitusi

Para sepuh warga asli Dusun Sabrang Rowo, sekitaran Kujon atau Bumisegoro mungkin samar-samar masih mengingat legondo. Tapi di kalangan anak muda, penganan ini bisa dipastikan asing bagi mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini