Pendeta di Semarang Memutuskan Menjadi Mualaf, Alasannya Bikin Kaget

Mualaf asal Semarang Yohannes Ignatius Kristianto membeberkan alasannya pindah agama dari Kristen kemudian masuk ke Islam

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 13 April 2022 | 12:30 WIB
Pendeta di Semarang Memutuskan Menjadi Mualaf, Alasannya Bikin Kaget
Tangkapan layar video mualaf asal Semarang Yohannes Ignatius Kristianto membeberkan alasannya pindah agama dari Kristen kemudian masuk ke Islam. [YouTube/Hidayatullah TV]

SuaraJawaTengah.id - Pindah agama bukan hal yang mudah dilakukan oleh sesorang yang sudah menjadi tokoh di agama sebelumnya. Kisah seorang pendeta asal semarang yang memutuskan memeluk agama Islam menjadi perhatian. 

Mualaf asal Semarang itu adalah Yohannes Ignatius Kristianto. Ia membeberkan alasannya pindah agama dari Kristen kemudian masuk ke Islam.

Padahal, Yohannes adalah seorang pendeta dan pernah memurtadkan orang islam masuk kristen. Namun sebaliknya, ia pun kini beralih pindah agama ke islam. 

Menyadur dari Terkini.id jaringan Suara.com, alasan mantan pendeta itu keluar dari Kristen dan memilih masuk Islam tersebut ia sampaikan lewat video wawancaranya yang tayang di kanal YouTube Hidayatullah TV, seperti dilihat pada Rabu (13/4/2022).

Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Kota Semarang dan Sekitarnya Hari Ini 13 April 2022

Dalam video berjudul ‘Dua Hal Ini Sebabkan Pendeta di Semarang Masuk Islam‘ tersebut, tampak Yohannes Ignatius Kristianto menyebut ada dua hal yang menyebabkan ia pindah dari Kristen ke Islam.

Adapun kedua hal itu, kata Yohannes, yakni soal doktrin Kristen dan praktek-praktek yang ada di gereja.

“Jadi ada dua hal nih, yang pertama doktrinnya. Kedua, tentunya praktek. Praktek-praktek yang ada di gereja,” ujar Yohannes Ignatius.

Ia pun mengaku, saat masih memeluk agama Kristen semua yang tertulis dalam Alkitab tidak ada satu pun yang dilakukan oleh umat Nasrani.

“Kita kalau ngomingin agama tentunya kembali lagi ke kitab sucinya, dan ketika ada di Kristen itu saya sering merenung, semua yang tertulis di kitabnya tidak ada satupun yang dilakuin,” ungkapnya.

Baca Juga:Puluhan Pekerja PTPN IX Tolak Pembangunan Kampus, Ini Biang Keroknya

Lantaran hal itu, ia pun sering kali melontarkan guyonan kepada sesama pendeta. Misalnya, saat Natalan umat Nasrani kerap memamerkan sesuatu hal yang sebenarnya dilarang Alkitab.

“Di Kristen itu kan ada buku petunjuk yang namanya Alkitab. Sering kali saya guyon ke beberapa orang pendeta, kita itu kalau Natalan seakan ajang pamer makan sesuatu yang sebenarnya dilarang Alkitab kita,” tuturnya.

Hal itu, menurut mantan pendeta ini, menggambarkan seolah-olah umat Kristen bangga dengan dosa mereka. Oleh karena itu, ia memutuskan pindah agama dan masuk Islam.

“Buku petunjuk kita itu ngomong soal itu, kita malah seakan-akan bangga dengan dosa kita,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini