Ziarah Lebaran dan Mengenang Mereka yang Direnggut Covid-19: Kami Melihat dari Jauh Saat Bapak Dimakamkan

Seperti ribuan keluarga lainnya yang kehilangan sanak famili, saat gelombang maut Covid terjadi tahun lalu.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 01 Mei 2022 | 17:46 WIB
Ziarah Lebaran dan Mengenang Mereka yang Direnggut Covid-19: Kami Melihat dari Jauh Saat Bapak Dimakamkan
Situasi makam khusus Covid di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Giriloyo, Kota Magelang. [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

Suaminya meninggal saat Suwarti masih bekerja di Surabaya. Sehari-hari keluarga ini tinggal terpisah dengan Sumardi yang mengurus anak-anak di Kota Magelang.

Saat mendapat kabar suaminya meninggal, Suwarti tidak bisa langsung pulang. Situasi saat itu sedang genting. Kasus penularan Covid sedang tinggi-tingginya.  

“Saya nggak bisa langsung pulang. Saya kan kerja di Surabaya. Itu pas genting kan," tuturnya.

Begitu PPKM dilonggarkan seminggu kemudian, Suwarti baru bisa pulang ke Kota Magelang. “Sudah tahlil hari ketujuh baru saya bisa ketemu anak-anak. Sedih kok nggak bisa nemoni (ketemu) bapaknya," ucapnya.

Baca Juga:Jarang Diketahui Lirik Aslinya, Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki Konon Jadi Lagu Pertama yang Sentil Soal Korupsi

Juni hingga Juli 2021 jumlah kasus kematian akibat Covid melonjak tajam. Petugas pemakaman Covid TPU Giriloyo pada Juni 2021 memakamkan 45 jenazah Covid.

Jumlahnya naik menjadi 130 pemakaman prokes pada akhir Juli 2021. Bahkan pernah dalam 1 hari petugas memakamkan 16 jenazah Covid.

Dalam situasi genting saat itu SuaraJawaTengah.id sempat mendatangi blok pemakaman Covid TPU Giriloyo. Liang-liang lahat telah dipersiapkan menggunakan alat berat di lahan seluas dua lapangan sepak bola.

Tampak jelas tim pemakaman Covid kelelahan. Baju APD yang harus dikenakan saat mengubur jenazah terkonfirmasi, dijemur agak jauh dari tenda terpal yang menjadi tempat istirahat mereka.

“Tendanya belum lama dibongkar itu mas. Dulu bisa seharian kita pakai APD. Disemprot disinfektan, dijemur, terus dipakai lagi,” kata Heri mantan petugas pemakaman khusus Covid-19 yang SuaraJawaTengah.id jumpai Sabtu (30/4/2022).

Baca Juga:Link Live Streaming Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1443 Hijriyah

Heri yang sekarang menjadi buruh lepas perawat makam, mengingat sekitar Juni hingga Juli 2021, tenaganya dikuras habis untuk memakamkan jenazah Covid.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak