Ziarah Lebaran dan Mengenang Mereka yang Direnggut Covid-19: Kami Melihat dari Jauh Saat Bapak Dimakamkan

Seperti ribuan keluarga lainnya yang kehilangan sanak famili, saat gelombang maut Covid terjadi tahun lalu.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 01 Mei 2022 | 17:46 WIB
Ziarah Lebaran dan Mengenang Mereka yang Direnggut Covid-19: Kami Melihat dari Jauh Saat Bapak Dimakamkan
Situasi makam khusus Covid di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Giriloyo, Kota Magelang. [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

Ambulan pengangkut jenazah datang silih berganti. Bahkan pernah antre beberapa kereta jenazah menunggu giliran pemakaman.

“Situasinya parah waktu itu. Kami sampai kewalahan menguburkan jenazah Covid. Alhamdulillah sekarang sudah nggak ada lagi pemakaman prokes.”

Menurut data kawalcovid19.id, sejak awal pandemi hingga saat ini total 156.257 orang meninggal akibat Covid-19 di seluruh Indonesia. Sebanyak 6.046.796 orang terkonfirmasi dan 5.882.660 dinyatakan sembuh.

Berdasarkan data yang dihimpun covid19.go.id, di Jawa Tengah selama pandemi terdata 626.874 kasus terkonfirmasi Covid. Sebanyak 163.531 kasus terjadi pada warga usia produktif 31-45 tahun.

Baca Juga:Jarang Diketahui Lirik Aslinya, Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki Konon Jadi Lagu Pertama yang Sentil Soal Korupsi

Pemerintah tahun ini tidak lagi melarang masyarakat untuk mudik. Hal itu dimanfaatkan warga untuk berziarah ke makam keluarga di kampung halaman.

Menurut Suwarti beberapa keluarganya yang datang mudik dari luar kota juga akan berziarah ke makam suaminya.

“Ada juga keluarga dari luar kota yang datang. Tapi selang waktunya nggak sama ya. Ada yang datang sore, ada yang besok. Pas habis salat Ied juga ada yang kesini,” kata Suwarti.

Kesempatan ziarah juga dimanfaatkan Suwarti untuk menengok kondisi makam suaminya. Dia berniat merapikan dan menanam rumput di atas makam.

Sembilan bulan lalu Suwarti mungkin tidak bisa mengantar langsung suaminya dikbumikan. Tapi bukan berarti hari ini dia tidak sanggup memberikan kesan terbaik di tempat peristirahatan pasangan hidupnya.

Baca Juga:Link Live Streaming Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1443 Hijriyah

“Ini mau saya rapikan biar sama dengan makam lainnya. Mau saya carikan tukang (merawat makam). Biar rapi kalau dikunjungi keluarga. Biar enak," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak