SuaraJawaTengah.id - PMI Jateng menyebut sebanyak 10.800 warga di Kecamatan Semarang Utara terdampak banjir rob.
Kepala Seksi Pelayanan Masyarakat PMI Jateng, Dwi Handoko mengungkapkan tiga daerah terdampak paling parah yakni Tambaklorok, Bandarharjo dan Kebonharjo.
"Ada tiga daerah yang terendam rob parah," ungkap Handoko kepada suarajawatengah.id, Selasa (24/05/22).
Ia menjelaskan, terdapat lebih dari 232 titik rob yang teridiri dari tiga kelurahan dan 93 Rukun tetangga (RT), yang tersebar di Kecamatan Semarang Utara dan berdampak pada ribuan rumah warga terendam banjir dan rob.
Baca Juga:Banjir Rob Merendam 800 Rumah di Tuban, BMKG Perkirakan Berlangsung hingga 25 Mei
Menurutnya saat ini ketinggian air berangsur surut dengan ketinggian variatif 20 cm hingga 40 cm
"ribuan rumah masih digenangi air sampai saat ini," jelas Handoko.
Ia menuturkan, bersama dengan sejumlah relawan pihaknya telah mendirikan satu pokso Induk yang berada di Kecamatan Utara dan sejumlah posko pembantu di setiap balai Kelurahan terdampak.
"posko Induk di Kecamatan itu juga untuk dapur umum," katanya.
Menurut Handoko, hingga saat ini warga masih bertahan di rumah masing-masing lantaran kondisi rob yang telah surut.
Baca Juga:Banjir Rob Merendam Permukiman Warga Tuban, Ketinggian Air Capai Setengah Meter
Selain itu, sejumlah armada seperti perahu karet, ambulance dan mobil pick up juga telah disiapkan untuk antisipasi evakuasi jika diperlukan.
"Belum ada yang ngungsi, kalau air naik lagi kemungkinan baru ke posko," imbuh Handoko.
Kontributor : Aninda Putri Kartika