Dahsyatnya Banjir Bandang di Wonosobo, Ratusan Rumah Terendam, Motor Ikut Terhanyut

Dahasyatnya banjir bandang tersebut bahkan menjadi perbincangan warganet karena derasnya aliran banjir yang menghantam wilayah tersebut.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 03 Juni 2022 | 09:18 WIB
Dahsyatnya Banjir Bandang di Wonosobo, Ratusan Rumah Terendam, Motor Ikut Terhanyut
Banjir yang terjadi di sungai Jembatan Sariagung Wonosobo pascahujan deras melanda. [Instagram @wonosobozone]

SuaraJawaTengah.id - Sejumlah wilayah di Kabupaten Wonosobo, dihantam banjir bandang yang cukup besar, Kamis (2/6/2022) sore.

Dahasyatnya banjir bandang tersebut bahkan menjadi perbincangan warganet karena derasnya aliran banjir yang menghantam wilayah tersebut.

Dalam video yang diunggah akun @Wonosobozone, banjir tampak menerjang pemukiman dan jalan raya. 

Bahkan akibat tingginya dan derasnya banjir, sejumlah kendaraan yang terparkir sampai terseret arus. 

Baca Juga:Tebing Setinggi 20 Meter Longsor di Wonosobo, Akses Jalan, 1 Truk Terguling

Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Badan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Bambang Trie membenarkan informasi yang ada di video tersebut. 

"Banjir hari ini terjadi mulai sekitar jam 16.30 WIB dan menerjang beberapa titik wilayah," ungkapnya, Kamis (2/6/2022) malam. 

Ia menyebut, ada 4 titik wilayah yang diterjang banjir pada hari ini. 

"Lokasinya tidak hanya satu, kami baru mengecek lokasi itu banjir ada di Jalan Dieng, kemudian Sentral, Kalianget, lalu Pertigaan Krasak, di Mojotengah juga dan di Jawar, Mojotengah," jelasnya. 

Menurutnya, banjir bandang yang terjadi pada hari ini dipicu oleh beberapa faktor. Tak hanya curah hujan yang tinggi namun akibat luapan irigasi dan drainase.

Baca Juga:Kenali Jenis-jenis Banjir, Ada yang Jadi Masalah untuk Warga Semarang

"Tingginya intensitas hujan dalam durasi yang cukup lama, adanya Llapan air drainase dari Desa Bumirejo, Desa Krasak, Mojotengah, Karangluhur, Manggisan dan daerah sekitarnya, kemudian saluran irigasi dan Drainase yang ada tidak dapat menampung debit air yang banyak," kata dia. 

Selanjutnya, penanganan darurat dilakukan oleh Tim OP Irigasi, Tim Pemeliharaan Drainase, Tim Teknis Bidang SDA dan Tim UPT Wilayah 1

Pihaknya melakukan beberapa tindakan untuk mengurangi debit banjir yang menerjang sejumlah wilayah dibantu oleh tim gabungan. 

"Menutup pintu air Wanganaji HM.0 sudah dilakukan sebelum terjadi hujan deras, membuat tanggul agar air tidak masuk ke pemukiman dan melakukan upaya normalisasi saluran drainase," jelasnya.

Saat dikonfirmasi, pihaknya masih melakukan penanganan di lokasi kejadian. 

"Sampai saat ini upaya penanganan masih terus dilakukan dan air sudah mulai surut perlahan," pungkasnya.

Kontributor : Citra Ningsih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini