"Ketika Pak Jokowi diumumkan, beliau kan pada status yang berada di salah satu tempat yang cukup penting sebagai simbol dari rakyat Marhaen, simbol kebudayaan, mewakili Betawi si Pitung, kemudian Pak Jokowi mencium Bendera Merah Putih," tuturnya.
Karena, tambah Hasto, untuk menjadi pemimpin harus dipersiapkan dan ketika diumumkan pun harus dengan simbol yang menggelorakan semangat kebangkitan bagi Indonesia Raya.
"Jadi tunggu saja momentumnya. Nanti bisa juga menjelang tahapan pengumuman yang menurut KPU pada Agustus," ujarnya.
Baca Juga:Besok PKS Kunjungi NasDem, Bicara Peluang Dukung Anies, Ganjar atau Andika di 2024?