Candi Asu, Kontroversi Nama dan Peran Penting Bagi Masyarakat Kuno Lereng Merapi Magelang

Banyak informasi salah yang beredar terkait sejarah penamaan Candi Asu di Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Magelang

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 24 Juni 2022 | 15:31 WIB
Candi Asu, Kontroversi Nama dan Peran Penting Bagi Masyarakat Kuno Lereng Merapi Magelang
Situs cagar budaya Candi Asu di Dusun Candipos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

SuaraJawaTengah.id - Banyak informasi salah yang beredar terkait sejarah penamaan Candi Asu di Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Magelang. Sering dikaitkan karma perilaku seks menyimpang, hingga dugaan makam Maharaja Rakai Kayuwangi.  

Di lereng sebelah barat Merapi, ditemukan sejumlah candi kecil yang diperkirakan berhubungan dengan ritus pemujaan masyarakat Mataram Kuno.  

Permukiman kuno pada masa awal peradaban Jawa berkembang di kawasan ini. Masyarakat hidup makmur dari bertani di tanah yang subur karena limpahan abu vulkanik Merapi.

"Jaman dulu ada permukiman di sini. Bangunan tempat peribadatan menunjukkan ada masyarakat. Lambang kemakmuran juga," kata Juru Pelihara Candi Pendem, Jumat, kepada SuaraJawaTengah.id, Jumat (24/6/2022).

Baca Juga:Setelah Jadi Perdebatan, Tiket Masuk Candi Borobudur Akhirnya Tak Jadi Naik

Menurut Jumat, kawasan ini dikenal sebagai kompleks candi Sengi yang terdiri dari Candi Pendem, Asu, dan Lumbung. Setiap candi punya fungsi ritual sendiri yang semuanya dihubungkan oleh siklus tanam padi.  

"Fungsi semua candi ini untuk pemujaan. Candi Pendem itu candi pertimah. Candi bumi."

Di Candi Pendem, masyarakat kuno Merapi menggelar ritual pemujaan untuk mengawali masa tanam padi. Kepada Dewi Sri mereka meminta hasil panen melimpah.   

Pada masa perawatan sawah, mereka menggelar ritual pemujaan di Candi Asu. Kata Jumat, disinilah bias nama Candi Asu mengalami kelokan makna.

"Nama Candi Asu ada beberapa versi. Kalau lihat di Google, dinamakan Candi Asu karena di sekitarnya dulu banyak anjingnya. Itu persepsi yang salah."

Baca Juga:Waduh! Tunggakan Iuran Peserta BPJS Kesehatan di Magelang Mencapai Rp6 Miliar

Versi lain menyebutkan nama Candi Asu disematkan karena saat ditemukan terdapat arca nandi (sapi) berukuran kecil yang bentuknya tak lagi sempurna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini