"Kami tidak menentang penambangan pasir, silahkan saja. Tapi tolong, perhatikan keselamatan ladang dan keselamatan masyarakat sekitar," imbuhnya.
Paguyuban Peduli Erupsi Semeru setelah kejadian erupsi lalu, juga telah mengadukan ke DPRD Kabupaten Lumajang. Namun tidak ada kepastian yang didapat.
"Kami kemarin mengadukan ke DPRD Lumajang yang katanya akan membuat panitia khusus untuk menyelelidiki, tapi hingga saat ini tidak ada tindak lanjut apa-apa. Kami juga mengadu ke Bupati Lumajang, tetapi juga tidak pernah ditanggapi. Nggak tahu kenapa," ujarnya.
Di tengah perjalanan, sempat terlintas keinginan untuk berhenti karena mereka bertiga mendapat informasi tentang adanya teror yang akan menimpa.
"Sempat kepikiran (berhenti) karena kawan saya ini menerima informasi ada teror dari Lumajang. Katanya hati-hati jangan kirim video dan foto karena sampeyan akan ditabrak lari. Saya sempat berhenti dan minggir sebentar. Setelah situasi aman saya lanjut jalan lagi," ungkapnya.
Saat ini, mereka bertiga sudah melanjutkan perjalanan menuju Jakarta dari Purwokerto. Mereka mulai berjalan sejak pukul 13.30 WIB. Ia mengaku tidak menargetkan berapa hari sampai Jakarta.
"Yang penting jalan terus saja tidak pernah menargetkan. Setelah dari sini mungkin saya akan istirahat di Cirebon. Kalau capek ya berhenti sebentar," tegasnya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Baca Juga:Vladimir Putin Sampaikan Rusia Ingin Garap Proyek Energi Nuklir di Indonesia