SuaraJawaTengah.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terus mendampingi Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA).
Sikap Prabowo yang memposisikan diri sebagai pembantu Presiden disorot oleh Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat itu menyebut sikap Prabowo menunjukan adab pribumi Indonesia.
"Sikap @prabowo sebagai bagian dari pemerintahan dan sebagai pembantu Presiden terlihat jelas dalam foto ini. Adab Pribumi Indonesia dengan budaya ketimuran yg kental," tulis Ferdinand di akun Twitter miliknya yang dikutip pada Sabtu (2/7/2022).
Baca Juga:Bobby Nasution Duduk Lesehan dan Ikut Disiram Mobil Damkar saat Konser HUT Kota Medan
Ia bahkan membandingkan Ketua Umum Partai Gerindra itu dengan Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Saya belum pernah melihat sikap seperti ini dari Anies Baswedan ketika bertemu dengan @jokowi," tulis Ferdinand.
Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama rombongan secara khusus melakukan lawatan untuk menemui Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) bin Sultan Al Nahyan.
Pada momen tersebut, Presiden Jokowi selalu didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto
Dalam pertemuan tersebut berlangsung pertukaran dokumen IUAE-CEPA (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement), yang juga ditukarkan bersama dengan nota kesepahaman lainnya.
Baca Juga:Momen Jokowi dan Prabowo Salat Jumat Bersama Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed
Salah satunya pertukaran MoU kerja sama Militer dan Industri Pertahanan Dalam Negeri RI dan Kontrak Pembelian Landing Platform Dock (LPD) antara PT PAL Indonesia dengan Angkatan Laut Persatuan Emirat Arab.
Sehari sebelumnya, Prabowo telah membawa beberapa industri pertahanan dalam negeri RI, yaitu PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Len Industri bertemu dengan Menteri Pertahanan UEA Mohammed Ahmed Al Bowardi di Kemhan UEA pada Kamis (1/7/2022).
Pada saat itu, ditandatangani kerja sama antara PT PAL Indonesia dan pemerintah UEA, juga antara PT DI dan PT Pindad masing-masing dengan swasta UEA.
"Kerja sama di bidang pertahanan, khususnya industri pertahanan sangat penting bagi kedua negara, terutama untuk pengembangan industri pertahanan di masa depan," kata Prabowo, Kamis (30/6/2022).