Hasil Survei: Ganjar Pranowo Cawapres Pilihan Publik untuk Dampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, menjadi calon kuat untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Nama, Ganjar Pranowo pun diusulkan publik menjadi Cawapres

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 10 Juli 2022 | 08:25 WIB
Hasil Survei: Ganjar Pranowo Cawapres Pilihan Publik untuk Dampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024
Kolase Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, menjadi calon kuat untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Nama, Ganjar Pranowo pun diusulkan publik menjadi Cawapres. [Dok.Antara]

SuaraJawaTengah.id - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, menjadi calon kuat untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Nama, Ganjar Pranowo pun diusulkan publik menjadi Cawapres.

Berdasarkan data dari Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN), mengungkapkan nama-nama yang diinginkan publik mendampingi Prabowo, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (10,9 persen), Ketua DPR Puan Maharani (10,3 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (9,9 persen), dan Wakil Ketua DPD Muhaimin Iskandar (7,2).

Selain itu terdapat Menteri BUMN Erick Thohir (3,4 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uni (2,3 persen), dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (2,2 persen). Sementara itu, ada 36 persen yang tidak menjawab.

Namun demikian, Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara mengungkapkan keinginan publik agar Presiden Joko Widodo memilih calon wakil presiden untuk mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bila maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

Baca Juga:Ribuan Srikandi di Jabar Kenalkan Ganjar ke Milenial Lewat West Java Dance Festival

"Ternyata yang menduduki peringkat satu sebanyak 17,8 persen itu pilihan Jokowi. Publik ingin cawapres Prabowo itu dipilih oleh Presiden Jokowi jika nanti maju lagi pada Pilpres 2024," kata Igor Dirgantara dikutip dari ANTARA di Jakarta, Jumat (10/7/2022).

Igor berpendapat bahwa hasil survei periode Juli ini berdasarkan sejumlah alasan, antara lain, kecenderungan pemilih Presiden Joko Widodo akan bermigrasi pada Prabowo mengingat sang Presiden tak bisa lagi maju pada pemilu mendatang.

Alasan lainnya, publik mengapresiasi keputusan Prabowo bergabung ke pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, kinerja positif Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, dan sentimen di media sosial yang juga positif.

Igor mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo berpotensial menjadi pembuat raja atau orang yang memiliki kekuatan besar dalam sebuah hasil pemilihan presiden (king maker). Hal ini bila tidak ada calon presiden yang dominan pada Pilpres 2024.

"Kalau pada tahun 2024 tidak ada calon yang dominan seperti Presiden SBY pada tahun 2009 dan Presiden Jokowi pada tahun 2019, peluang Presiden Joko Widodo sebagai king maker makin kuat karena tidak ada calon yang dominan. Apalagi, ada presidential threshold 20 persen," kata dia.

Baca Juga:Dinilai Sukses Kembangkan UMKM, Anak-anak Muda di Sumut Beri Dukungan ke Ganjar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak