Beserta proyektil yang diangkat dari tubuh korban, selongsong peluru tersebut saat ini telah diserahkan ke Laboratorium Forensik untuk diteliti.
“Nanti secara teori balistik akan diuji ketika senjata yang diduga digunakan akan dicocokkan apakah (proyektil dan selongsong) keluar dari laras senjata ini atau bukan. Pelurunya sudah nyanyi senjatanya sedang kita cari, kalibernya 9 mm,” pungkasnya.
Tim gabungan masih terus melakukan pengejaran untuk menangkap para pelaku dan menemukan senjata api yang digunakan pelaku untuk menembak korban.
Baca Juga:5 Fakta Rekaman CCTV Penembakan Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Ditemukan