SuaraJawaTengah.id - Kompleks pemakaman terbesar di Kota Semarang atau Bergota menyimpan beribu cerita.
Tempat Pemakaman Umum (TPU) itu terletak di Kelurahan Randusari Kecamatan Semarang Selatan.
Selain terkenal dengan cerita mistisnya, lokasi tersebut juga pernah jadi tempat berburu emas. Bahkan beberapa warga sempat menemukan butiran emas di TPU Bergota.
Dari penuturan warga sekitar TPU Bergota, kompleks pemakaman itu dipadati pemburu emas pada 1970-an.
Baca Juga:S1 Pariwisata Gelar Penamaman Mangrove, Prof Sudharto : Ini Kesempatan USM Mengembangkan Ecotourism
"Waktu itu saya masih berusia belasan, saya juga ikut mencari emas," kata Sukijo (66) warga RW 03 Kelurahan Randusari Kecamatan Semarang Selatan kepada Suarajawatengah.id, Kamis (01/09/22).
Ia mengaku pernah mendapatkan emas sebesar butiran beras saat berburu di TPU Bergota.
"Tidak hanya satu, tapi saya dapat tiga butir. Emas itu saya kumpulkan lalu dijual," terangnya.
Menurutnya, tak hanya satu atau dua orang yang mendapatkan emas dengan ukuran beragam.
"Paling besar ada yang dapat sebutir jagung, itu emas asli karena saat itu laku dijual," ucap Sukijo.
Baca Juga:USM - Pemkot Semarang Gelar Kerja sama Bidang Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Lelaki kelahiran 1956 itu berujar, warga sekitar mencari emas setiap hujan deras mengguyur TPU Bergota.
"Jalan di TPU ini dulu masih tanah merah, kalau hujan deras jalan itu seperti sungai. Nah di sana biasanya warga mencari emas itu," terangnya.
Dikatakannya pada 1980 an, pemburu emas tak lagi memadati kawasan TPU Bergota.
"Sampai sekarang tidak ada lagi yang menemukan butiran emas. Warga percaya emas itu simpanan leluhur Bergota yaitu Nyai Brintik, yang disimpan di suatu tempat," jelas Sukijo.
Kepercayaan warga mengenai adanya emas simpanan Nyai Brintik, juga diturunkan oleh Ari Kumalasari (45), juru kunci Makam Nyai Brintik yang ada di Kompleks Bergota.
Ari menerangkan, terdapat gentong besar berisi emas yang disimpan di suatu tempat di TPU Bergota.
"Hal itu juga pernah diceritakan kakek saya, bahkan kakak ipar saya juga pernah ikut mencari dan dapat emas sebesar butiran jagung," katanya.
Dari keterangan Ari, gentong besar berisi emas pernah ditemukan di TPU Bergota, namun dibawa oleh petugas berwajib.
"Dari penuturan almarhum orang tua saya gentong itu diamankan Polisi. Entah benar atau tidak, tapi sampai sekarang saya tidak pernah melihat gentong berisi emas itu," imbuhnya.
Kontributor : Aninda Putri Kartika