Dituturkan, bantuan juga diberikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah, diantaranya untuk sektor ketahanan pangan sebesar Rp978 miliar, pariwisata Rp279 miliar, kawasan industri Rp719 miliar, serta infrastruktur sebesar Rp190 miliar.
"Intinya pemerintah tidak hanya menaikkan bahan bakar, tetapi juga peduli dengan lainnya, seperti masyarakat yang kurang mampu dan kurang daya belinya," tutur Ahmad Heryawan.
Ahmad Heryawan menambahkan, agar pemberian bantuan lebih tepat sasaran, maka dibutuhkan peran masyarakat dalam pengawasannya.
"Bantuan sosial sudah kami serahkan uangnya, tapi jangan – jangan belum tepat sasaran...? Nah, tetangga- tetangga tolong ditengok, benar atau tidak mereka yang berhak sudah menerima bantuan tadi? Jadi selain pengawasan dari aparat yang sudah otomatis dilakukan, juga perlu peran pengawasan dari masyarakat," pungkasnya.
Baca Juga:Nelayan Makin Merana Akibat Kenaikan BBM: Harga Mahal, Kami Kesulitan Jual Ikan