SuaraJawaTengah.id - Jasad dan motor terbakar di Semarang disebut polisi korban pembunuhan. Identitas korban diduga adalah saksi kasus korupsi yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Semarang bernama Paulus Iwan Boedi.
Kabar ditemukannya terduga jenazah di daerah Marina, memang membuat pihak keluarga Paulus Iwan Boedi shock.
Namun keluarga belum mempercayai 100 persen jenazah yang ditemukan dalam keadaan hangus terpanggang ini adalah Iwan Boedi.
Mereka memilih menunggu hasil tes DNA yang akan dilakukan pihak kepolisian.
Baca Juga:Polisi Ungkap Jasad Terbakar di Semarang, Tenyata Ditemukan Tanpa Kepala
Istri Iwan yakni Theresia Onne menjelaskan, sudah mendengar kabar ditemukannya diduga jenazah suaminya dari adik iparnya.
Selain itu ia juga mendapatkan kabar dari teman-temannya yang mengucapkan duka cita kepada pihak keluarga.
"Tadi tahunya dapat kabar dari adek saya tapi belum tahu ngasih tahu apa yang terjadi, intinya motornya ditemukan. Lalu ada teman-teman saya yang bilang ke saya untuk sabar dan kuat," ucapnya pada Jumat (9/9/2022).
Tak lama setelah mendapatkan kabar itu, pihak kepolisian mendatangi kediaman Ony.
Tujuannya untuk memastikan jenazah yang ditemukan adalah Iwan Boedi, dengan dilakukan tes DNA.
Baca Juga:Temuan Jasad dan Motor Terbakar, Ada Kemungkinan PNS Pemkot Semarang yang Hilang
"Kita masih menunggu, belum ada perintah lagi. Nanti katanya akan ada tim yang kesini ambil sampel DNA, mereka minta anak laki-laki saya untuk jadi sampel tes DNA," tuturnya.
Sambil menahan haru, Ony masih yakin jika jenazah yang ditemukan oleh kepolisian bukanlah suaminya.
Meskipun kendaraan sama persis seperti yang digunakan Iwan Boedi, lalu juga ada name tag yang ditemukan petugas.
Ony pun berharap suami yang telah memberikan empat anak ini selamat dan dalam keadaan sehat.
"Harapan kami itu bukan mas Iwan. Itu orang lain, dan polisi bisa menyelesaikan apa yang terjadi," harapnya.
Sampai saat ini Ony mengaku tidak mengetahui apa yang terjadi. Saat Iwan Boedi tidak pulang, pihaknya sengaja tidak berinteraksi dengan televisi, sosial media, dan lainnya.
Karena banyaknya simpang siur dan berita yang tidak pasti kebenarannya beredar.
"Kami sekeluarga, saya yang sebagai istrinya tetap percaya sama suami saya. Sama anak juga saya tekankan, kalau percaya sama papahmu," tambahnya.
Dimata keluarga, kata Ony, Iwan Boedi merupakan pribadi yang halus dan bertanggungjawab.
Terkait dugaan korupsi atas pemanggilan suaminya kepada pihak kepolisian, hal itu menurutnya sebagai bentuk klarifikasi.
"Mas Iwan cerita dugaan korupsi itu memang ada panggilan klarifikasi sebagai saksi dari pihak kepolisian," pungkasnya.