Salah satunya adalah Dwi Widiarti, 43 tahun, yang terimbas langsung kenaikan harga BBM. Dwi yang harus mengurus anak sementara pekerjaannya tidak tetap, harus berjibaku dan menghemat uang agar kebutuhannya tercukupi.
Uang sebesar 500 ribu rupiah dari BLT BBM ini, cukup meringankan bebannya untuk memenuhi kebutuhan di bulan September ini.
"Terimakasih banyak untuk bantuan ini, cukup membantu karena selama ini saya jujur berat sekali dengan naiknya harga-harga. Semoga tidak berhenti disini, tapi ada bantuan lain yang rutin." Kata Dwi usai menerima BLT BBM.
Sementara bagi para driver ojek online, BLT BBM sangat membantu. Karena untuk mereka BBM adalah kebutuhan primer yang tidak tergantikan. Dengan naiknya harga BBM, dipastikan mereka adalah yang paling terdampak secara langsung.
Baca Juga:BLT BBM Rp600 Ribu: Begini Cara Daftar dan Cek Status Penerimanya
"Selama ini cari pertalite sudah susah, sekarang malah jadi mahal. Untung ada BLT BBM, walau tidak seberapa tapi lumayan lah. Terimakasih, dan semoga berlanjut." Ujar Agung Rian Hardiyanto, 30 tahun, driver Ojol asal Keprabon.
Deputi Eksekutif General Manager Kantor Pos Besar Solo Muhammad Syarkawi mengatakan, data penerima BLT BBM sudah ditentukan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Sosial (Kemensos).
Berdasarkan data yang diterima Kantor Pos Besar Solo, penerima BLT BBM ada 63.000 keluarga penerima manfaat (KPM). Dari jumlah itu, 39.613 KPM merupakan warga Solo.
BLT BBM bagi sebagian orang dirasa membantu, saat harus menanggung biaya hidup yang semakin tinggi akibat kenaikan harga BBM.
Baca Juga:Penyaluran BLT BBM di Jabar Sudah Mencapai Lebih dari 1,7 Juta Sasaran