SuaraJawaTengah.id - Sarofudin (23), warga Desa Tanahbaya, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang tega membunuh istrinya sendiri, Dwi Aprilia Ningsih (22) menggunakan pisau dan gunting berkali-kali hingga tewas. Dia mengaku kesal karena istrinya berkata kasar saat cekcok.
"Kesal saya. Istri kaya ngomong kasar keluar semua. Cekcok ngomong kasar. Saya bilang tidak ada perubahan. Katanya bukan urusan lu," ujar Sarofudin saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Pemalang, Kamis (22/9/2022) siang.
Perkataan kasar istrinya saat cekcok di kamar itu membuat emosi Sarofudin tersulut hingga akhirnya dia mengambil pisau di dapur. Setelah itu, Sarofudin mendorong istrinya hingga terjatuh di kasur dan menghujamkan pisau berkali-kali ke bagian wajah dan leher.
Tak hanya menggunakan pisau, Sarofudin juga menggunakan gunting untuk menusuk istrinya yang sudah sekarat. "Pisau dapur bengkok, saya keluar (kamar) ada gunting saya ambil," kata dia.
Sarofudin menyebut sang istri kerap melakukan live streaming menggunakan HP. Dalam sehari, live streaming bisa berlangsung selama empat jam.
"Dapat uang. Sekali live belum tahu dapat berapa," ucap pria yang sehari-hari bekerja di tempat cuci sepeda motor itu.
Sarofudin dan korban diketahui sudah memiliki dua anak. Masing-masing berumur empat tahun dan satu tahun. Di Desa Tanahbaya, keduanya tinggal di rumah orang tua Sarofudin.
"Istri sehari-hari tinggal bareng saya. Baru dua minggu pulang dari Jakarta," ungkapnya.
Sembari terus menundukkan kepala, Sarofudin mengaku tahu bakal menanggung konsekuensi atas perbuatan sadisnya yang menewaskan sang istri. "Tahu (konsekuensinya)," ucapnya.
Baca Juga:Suami Bunuh Istri di Pemalang Terancam 15 Tahun Penjara, Polisi Periksa Psikologi Tersangka
Kapolres Pemalang AKBP Ari Wibowo juga mengungkapkan jika korban kerap melakukan live streaming menggunakan salah satu aplikasi di HP.
- 1
- 2