Cerita Pemulung di TPSA Pasuruhan Magelang, Sering Nemu Uang dan Keris Pusaka

Gunungan sampah di tempat pembuangan akhir Pasuruhan, Magelang ternyata menjadi berkah bagi para pemulung

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 23 September 2022 | 13:46 WIB
Cerita Pemulung di TPSA Pasuruhan Magelang, Sering Nemu Uang dan Keris Pusaka
Tarsudi (56 tahun) penjaga malam sekaligus pemulung di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Pasuruhan, Mertoyudan, Magelang. [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi].

Lamanya masa kerja Tarsudi di TPSA Pasuruhan membuatnya hapal betul seluk beluk tempat buang limbah warga Magelang itu. Dia bahkan menjuluki diri sebagai “genderuwo” Pasuruhan.

Tarsudi mengaku selama pengalamannya menjadi penjaga malam di TPSA Pasuruhan, tidak pernah menemukan kejadian ganjil yang mistis.

"Nggak ada. Takut semua sama saya. Tak pelintirke brengos (saya pelintirkan kumis)," kata Tarsudi sambil terkekeh, menampakkan gigi serinya yang sebagian menghitam.

Meski bergelut dengan sampah setiap hari, Tarsudi mengaku tidak memiliki keluhan sakit yang serius. Paling banter batuk, pilek, serta masuk angin, penyakit yang paling sering diderita lelaki paro baya.   

Baca Juga:Aksi Hotman Paris Berikan Uang ke Anak Pemulung Dibanjiri Pujian dari Netizen: Ini Wakil Rakyat Sesungguhnya

Pria gempal berpawakan pendek ini masih gesit menyapu sisa sampah hasil pembuangan pagi tadi. Sesekali dia memandang tinggi ke puncak gunungan sampah yang berdiri di hadapannya.

"Lihat gunungan sampah setinggi ini suka ngeri? Takut longsor? Ya nggak lah. Sudah biasa lihatnya kok," ujar Tarsudi.   

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak