Akan Dibuka Awal Tahun 2023, Konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Capai 93 Persen

Pembangunan konstruksi jalan tol Semarang-Demak seksi 2 per Kamis (22/9/2022) mencapai 93 persen, direncanakan pada awal tahun 2023, jalan tersebut sudah bisa digunakan

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 23 September 2022 | 18:57 WIB
Akan Dibuka Awal Tahun 2023, Konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Capai 93 Persen
Kondisi konstruksi jalan tol Semarang-Demak seksi 2 per Kamis (22/9/2022) mencapai 93 persen. [dok pemprov jateng]

SuaraJawaTengah.id - Pembangunan konstruksi jalan tol Semarang-Demak seksi 2 per Kamis (22/9/2022) mencapai 93 persen. Ditargetkan, konstruksi selesai pada 28 Oktober 2022, dan direncanakan berlanjut pada Uji Layak Fungsi (ULF) setidaknya hingga dua bulan berikutnya.

Direktur Utama PT PP Semarang-Demak Siswantono mengatakan, konstruksi jalan tol Semarang-Demak seksi 2 sampai per minggu ini sudah 93 persen.

"Karena progress sudah 93 persen, target selesai konstruksi di akhir Oktober, Insyaallah di 28 Oktober. Setelah itu kita ada proses uji layakfungsi (ULF). Masa ULF ini kita alokasikan sekitar dua bulan," kata Siswantono, dikutip dari Jatengprov.go.id Kamis (22/9/2022).

Pihaknya berharap, tol bisa beroperasi dan dibuka untuk umum pada awal Januari 2023.  Dijelaskan, saat ULF nanti, akan dicek semuanya oleh tiga instansi, mulai dari Kementerian PUPR, Bina Marga, dan BPJT, Kementerian Perhubungan atau Perhubungan Darat, dan Satlantas atau dari kepolisian.

Baca Juga:Ganjar Cek Proyek Tol Semarang-Demak Seksi II, Ini Target Pengerjaannya

Untuk Kementerian PUPR, Bina Marga, dan BPJT akan mengecek keamanan dari konstruksi, struktur,  timbunan, jembatan, parapet, aspal, dan lainnya.

"Semuanya yang bersifat struktur, akan dicek satu persatu. Termasuk saluran, menimbulkan genangan atau enggak, itu dicek," ujarnya.

Sedangkan dari Kementerian Perhubungan atau Perhubungan Darat, akan mengecek tentang peraturan-peraturan yang bersifat dengan perhubungan. Misalnya rambu, marka, dan reflektor cahaya. Sedangkan dari Satlantas akan mengecek keamanan bagi pengendara.

"Nanti kalau pengendara dalam kecepatan seperti ini, kira-kira beloknya itu aman apa enggak. Kira-kira akan nabrak apa enggak," imbuhnya.

Hal-hal ini, terang Siswantono, yang akan memerlukan waktu cukup lama karena dicek satu persatu. Sehingga, kalau ada kekurangan nantinya, pihaknya akan memperbaiki sampai semua dapat diterima. Setelah semuanya diterima, barulah dari tiga instansi memberikan semacam approval atau rekomendasi, jika jalan tol itu layak untuk dioperasikan.

Baca Juga:Jaksa Agung Minta Kejati Jateng Kawal Proyek Tol Semarang-Demak

"Nanti kita tunggu adalah sertifikat layak operasi. Ini yang diterbitkan oleh Kementerian PUPR. Sebelum semuanya ada, kita tidak bisa membuka jalan tol ini untuk masyarakat," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini