SuaraJawaTengah.id - Kunjungan tim LPSK ke kota Semarang dalam rangka mendalami pengajuan permohonan tiga saksi kasus meninggalnya ASN Pemkot Semarang, Paulus Iwan Budi Prasetyo, meninggalkan kisah menarik.
Saat mengunjungi lokasi penemuan kerangka Iwan Budi di kawasan Marina Semarang pada Kamis sore (29/9/2022), tim LPSK menemukan sepucuk surat yang tergeletak di tumpukan tanah.
Surat yang ditulis putri sulung Iwan Budi, Theresia Alvita Saraswati atau Saras, ditemukan di antara tumpukan bunga yang ditabur anak istri ASN tersebut di lokasi pada Selasa (20/9/2022) lalu.
Uniknya, surat yang berumur lebih dari seminggu tersebut tampak bersih dan tanpa noda sedikitpun. Padahal, hampir setiap sore Kota Semarang diguyur hujan sehingga amat berpotensi merusak kondisi surat
Baca Juga:Novel Baswedan Kecewa Dua Rekannya Jadi Kuasa Hukum Putri Candrawathi: Lebih Baik Mundur!
Seolah, surat itu memang sengaja 'ditakdirkan' untuk dibaca wakil ketua LPSK Edwin Partogi yang tampak teliti mengamati lokasi tempat terbunuhnya ASN tersebut di Marina
![Surat yang ditulis putri Sulung Iwan Budi, Theresia Alvita Saraswati atau Saras. [dok]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/30/70868-surat.jpg)
Awak media yang mengabadikan momen tersebut sempat mengambil gambar surat yang isinya ternyata cukup mengharukan. Curahan hati Saras menggambarkan duka mendalam yang dirasakan keluarga atas meninggalnya ASN Bapenda Pemkot Semarang tersebut. Adapun surat tersebut isinya dibawah ini:
Dear Papa Iwan tersayang
Sebelumnya saras tidak percaya akan kehilangan papa dengan cara seperti ini. Semua terasa mimpi pa.. saras tau semua orang pasti akan berpulang. Tapi kenapa papa adalah orang pilihan yang harus berpulang dengan cara tragis seperti ini pa? Mungkin ini juga merupakan ujian iman untuk kami keluarga, saras sampai marah dan kecewa pa, kenapa harus papa dan keluarga yang jadi orang- orang pilihan nya ??
Tapi makin kami membuka mata dan hati, semua pasti ada tujuan dan makna dari nya pa...
Lewat sepucuk surat ini Saras ingin menyampaikan kasih tulus untuk papa...
Baca Juga:Lembaga Anti Korupsi Jateng Desak Aparat Usut Dugaan Korupsi yang Menewaskan Iwan Budi Paulus
Pa, menjadi putri pertama papa Iwan adalah berkat dan keajaiban luar biasa bagi Saras. Terima kasih ya pa untuk segala kasih sayang, perhatian, pengorbanan dan cinta kasih papa sejak Saras lahir ke dunia fana ini. Terima kasih untuk segala pengorbanan dan dedikasi papa untuk keluarga, rasa syukur padanya .
Maaf pa . Untuk segala kekecewaan mu pada Saras untuk segala tutur kata,....., Kekecewaan dan harapan papa untuk Saras yang sempat terjadi.
Pa, kami sekeluarga dan saras sudah memaafkan kesalahan papa semasa hidup