Waduh! Proyek Pembangunan Saluran Air Bersih Diduga Sebabkan Hutan di Gunung Slamet Longsor

Terlebih saat ditinjau, proyek tersebut kondisi tanahnya terjadi longsoran cukup luas.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 11 Oktober 2022 | 16:07 WIB
Waduh! Proyek Pembangunan Saluran Air Bersih Diduga Sebabkan Hutan di Gunung Slamet Longsor
Kondisi longsoran yang diduga akibat proyek pembangunan saluran air bersih di kawasan hutan Gunung Slamet, atas Desa Kalisalak, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. [Dokumentasi Kades Kalisalak]

SuaraJawaTengah.id - Sejumlah warga di Desa Kalisalak, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas resah dengan adanya pembangunan proyek untuk saluran air bersih di kawasan hutan lindung, kaki Gunung Slamet yang letaknya berada di atas desa setempat.

Keresahan warga bukan tanpa dasar, mereka khawatir tidak teraliri air bersih di kemudian hari karena terdampak penyedotan air bersih untuk wilayah Kabupaten Pemalang. Terlebih saat ditinjau, proyek tersebut kondisi tanahnya terjadi longsoran cukup luas.

Kepala Desa Kalisalak, Mahmud menjelaskan dirinya telah melakukan peninjauan langsung ke proyek tersebut, karena banyak warganya yang merasa resah karena merasa tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

"Ini jadi menindaklanjuti karena banyak warga saya yang resah. Dikiranya dari desa sudah mengeluarkan surat ijinnya. Jadi saya sampaikan belum ada surat ijinnya baik secara lisan maupun tulisan. Begitupun ke kecamatan dan perhutani, sama saja belum ijin," katanya ketika dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga:Ini Desa Wisata Paling Sukses di Purbalingga, Raup Rp 3,5 M dalam 6 Bulan, Kok Bisa?

Menurutnya, warga yang merasa resah karena takut debit airnya berkurang suatu saat nanti. Karena yang diambil, sumber mata air yang mengarah ke Sungai Logawa.

"Ambilnya bukan langsung ke Sungai Logawa, tapi yang diambil itu alurnya tetap mengarah ke Sungai Logawa," terangnya.

Berdasarkan pengukuran melalui rekam digital, proyek pembangunan tersebut berada di ketinggian 1.800 MDPL.

Saat meninjau, Mahmud beserta warga mendapati kondisi material tanah yang longsor areanya cukup luas. Ia membutuhkan waktu 6 jam berjalan kaki cepat dari batas desa setempat.

"Longsorannya itu tidak tahu persis berapa hektar. Dari lokasi saya berdiri sampai bawah itu tidak terlihat. Karena tertutup kabut dan begitu jauhnya. Berarti kan panjang banget. Bisa saja hektaran karena ujung atasnya juga tidak terlihat," jelasnya.

Baca Juga:Anggota DPRD Sulsel Ditetapkan Tersangka Dugaan Penggunaan Hutan Lindung di Toraja Utara

Ia mengaku didatangi pihak perhutani untuk mencari tahu perihal pembangunan proyek tersebut. Rencananya ia bersama Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur akan kembali melakukan tinjauan ke lokasi.

News

Terkini

DANA Kaget hadirkan kejutan saldo gratis! Klaim mudah lewat link, saldo acak langsung masuk dompet digital DANA. Bisa untuk bayar tagihan, pulsa, hingga top-up game!

News | 09:33 WIB

BRI Pattimura Semarang perluas jangkauan BRIguna ke ASN/TNI/Polri/BUMN, sosialisasi ke PT KAI. Suku bunga khusus, bebas biaya admin, pengajuan via BRImo.

News | 09:05 WIB

Murdaya Poo, tokoh Buddha itu akan dikremasi secara tradisional Tibet di dekat Borobudur. Upacara dipimpin lama dari biara India, simbol penghormatan atas jasa-jasanya.

News | 08:40 WIB

Semen Gresik gelar halalbihalal & sarasehan di Rembang (9/4/25) untuk pererat hubungan karyawan & mitra. Momentum Idulfitri satukan visi hadapi tantangan industri.

News | 20:12 WIB

Gubernur Jateng tekankan peningkatan daya saing generasi muda melalui pendidikan & peluang kerja internasional di acara Education dan Job Fair LP Ma'arif NU-BRCC

News | 19:48 WIB

Buyback BBRI juga dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku, termasuk Pasal 43 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 29 Tahun 2023.

News | 13:23 WIB

BRI Semarang gelar halal bihalal UMKM di CFD, dukung digitalisasi via QRIS. Bantuan minyak goreng diberikan. QRIS mudahkan transaksi & pencatatan keuangan.

News | 19:54 WIB

Adanya semangat belajar dan kegigihan, membuat usaha Suharti berkembang pesat hingga mendapatkan omzet puluhan juta.

News | 14:59 WIB

Kecelakaan maut di Tol Pemalang-Batang KM 332 (6/4/25) akibat mobil lawan arah tabrak bus. 1 tewas, 1 luka berat. Pengemudi diduga bingung keluar rest area.

News | 16:56 WIB

BRI berkomitmen untuk terus mendorong UMKM naik kelas dan berdaya saing global.

News | 16:25 WIB

Primbon Jawa memprediksi weton tertentu (Senin Pahing, Jumat Kliwon, Rabu Wage) akan mengalami peningkatan rezeki di 2025. Neptu dan laku spiritual berperan penting.

Lifestyle | 16:10 WIB

Jateng percepat Makan Bergizi Gratis (MBG) via optimalisasi aset daerah, gandeng SMK, TNI/Polri, APJI. 21 aset siap jadi dapur MBG

News | 15:45 WIB

Jateng sambut investasi dari Tiongkok dengan bangun pabrik pakan ternak di Kendal. Pemprov siapkan lahan 6ha. Investasi ini diharapkan dorong sektor peternakan & perikanan

News | 14:29 WIB

Di tengah harga pokok naik, masyarakat berburu link DANA kaget untuk tambahan kebutuhan. Fitur DANA bagi saldo gratis via link, diklaim cepat-cepatan

News | 14:10 WIB

BMKG imbau waspada hujan ringan di Semarang & berbagai wilayah Indonesia saat pancaroba (12/4). Masyarakat diminta update info cuaca & siaga potensi bencana ringan.

News | 09:08 WIB
Tampilkan lebih banyak