SuaraJawaTengah.id - Dorongan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) terus bergulir dari klub-klub Liga 1. Hal itu sebagai dampak terjadinya tragedi kanjuruhan.
PSIS Semarang melalui Chief Executive Officer (CEO) klub, Yoyok Sukawi akan menyampaikan pihaknya menghormati sikap seluruh voters mengenai hal tersebut.
"Mengenai KLB, PSIS menghormati sikap kawan kawan klub lain karena itu hak sebagai anggota PSSI, namun harus dilaksanakan sesuai statuta yakni jika ada usulan dari 50% anggota PSSI atau 2/3 dari Delegasi yang mewakili Anggota PSSI," tutur Yoyok Sukawi dikutip dari situs resmi PSIS pada Selasa (25/10/2022).
Selain itu, Yoyok menyebut PSIS mendorong PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga untuk segera melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa demi keberlangsungan kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
Baca Juga:Wow! Dua Pemain dari Liga Inggris dan Belanda Bakal Perkuat Timnas U-20
"PSIS mendorong kepada PT. LIB untuk segera melakukan RUPS luar biasa demi kejelasan dan nasib kompetisi BRI Liga 1 2022/2023. Karena sebagai klub peserta, kelanjutan kompetisi adalah hal yang sangat penting. Namun kompetisi juga harus berjalan dengan penuh transformasi dan perbaikan-perbaikan seperti yang saat ini tengah disusun oleh tim Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia. Sepak bola Indonesia harus kembali berjalan jauh lebih baik dari sebelumnya," lanjutnya
pernyataan mengenai tragedi Stadion Kanjuruhan, kompetisi Liga 1, dan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
“Yang pertama seperti sudah kami sampaikan sebelumnya, PSIS menyampaikan belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan dan kami berharap pihak terkait untuk dapat menginvestigasi secara menyeluruh dan mengusut tuntas serta adil atas tragedi di Stadion Kanjuruhan,” kata Yoyok Sukawi.