BBM Subsidi Naik, 1.921 Nelayan di Cilacap 'Ketiban Berkah' Dapat Bantuan Mesin Perahu Berbahan Bakar Gas 3 Kilogram

Bahan bakar gas ini, selain lebih murah juga diklaim ramah lingkungan dibandingkan dengan BBM.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 21 November 2022 | 08:47 WIB
BBM Subsidi Naik, 1.921 Nelayan di Cilacap 'Ketiban Berkah' Dapat Bantuan Mesin Perahu Berbahan Bakar Gas 3 Kilogram
Seorang nelayan mencoba mesin berbahan bakar gas elpiji 3 kilogram yang dibagikan secara gratis di perairan Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Minggu (20/11/2022). [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraJawaTengah.id - Sejumlah 1.921 nelayan di wilayah Kabupaten Cilacap mendapat bantuan mesin perahu berbahan gas elpiji 3 kilogram secara gratis. Bantuan konverter kit (konkit) ini disalurkan melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hasil program aspirasi Komisi VII DPR RI di Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Minggu (20/11/2022).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji menjelaskan terhitung dari tahun
2016 hingga 2021 sudah puluhan ribu paket bantuan mesin berbahan bakar gas elpiji 3 kilogram tersalurkan.

"Kita sedikitnya sudah menyalurkan 85.859 paket perdana kepada masyarakat Indonesia. Pada tahun 2022 sudah tersalurkan 30 ribu," katanya disela penyaluran bantuan, Minggu (20/11/2022).

Untuk wilayah Kabupaten Cilacap menurutnya sudah tersalurkan sebanyak 6.282 paket. Meski begitu pihaknya berjanji akan terus melanjutkan program yang dapat meringankan beban masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah.

Baca Juga:Tuntut Keadilan, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Geruduk Mabes Polri

"Kami berkomitmen dapat membantu masyarakat. Pada tahun berikutnya konversi dapat terus terlaksana," jelasnya.

Ketua Komisi VII Fraksi Nasdem, selaku penyerap aspirasi Sugeng Suparwoto menjelaskan program tersebut merupakan masukan dari nelayan yang mengeluhkan harga BBM yang fluktuatif. Terlebih setelah kenaikan beberapa waktu lalu yang semakin memberatkan perekonomian nelayan.

"Justru dari nelayan program ini bisa terlaksana. Dahulu kan kita duga 5 liter berbanding 3 kilogram gas. Sehingga waktu itu dengan harga Rp 7.650 per liter tetap menghemat kan, cukup signifikan," ujarnya.

Menurutnya, bahan bakar gas ini, selain lebih murah juga diklaim ramah lingkungan dibandingkan dengan BBM. Ia bahkan berani menjamin dari hasil penelitian manapun gas ini jauh lebih bersih.

"Boleh dicek, ke dinas apapun atau kampus, gas lebih bersih dan hemat. Satu contoh, BBM kalau sisa itu tidak bisa dipindahkan hanya di tangki, tapi kalau gas kalau sisa bisa untuk kegiatan rumah tangga," terangnya.

Baca Juga:Alasan Nelayan Kepulauan Selayar Mendukung Ganjar Pranowo Maju ke Pilpres 2024

Di Kabupaten Cilacap Sugeng menyebut terdapat 21 ribu warga yang berprofesi sebagai nelayan. Dari tahun 2016 sudah terdapat 6 ribuan nelayan yang mesin perahunya sudah konversi berbahan bakar gas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini