Awas! Jarang Bergerak Jadi Penyebab Varises, Ini Penjelasan Dokter

Orang-orang yang jarang bergerak aktif dalam kehidupan sehari-hari bisa berisiko mengalami varises, ini penjelasan dokter

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 27 November 2022 | 06:35 WIB
Awas! Jarang Bergerak Jadi Penyebab Varises, Ini Penjelasan Dokter
Potret Varises di Kaki. Orang-orang yang jarang bergerak aktif dalam kehidupan sehari-hari bisa berisiko mengalami varises. (Freepik/ kalinovskiy)

"Akibatnya, katup-katup di pembuluh darah semakin cepat rusak," jelas dia.

Konsumsi alkohol, kegemukan, penambahan usia serta riwayat keluarga juga merupakan faktor risiko dari varises.

Secara statistik, perempuan lebih berisiko terkena varises karena data menunjukkan 81,3 persen penderita adalah kaum Hawa.

Febiansyah menjelaskan sebetulnya angka kejadian hampir sama, namun data menunjukkan lebih banyak perempuan karena mereka cenderung lebih peduli dan segera berobat ketika timbul gejala varises.

Baca Juga:Varises Bisa Jadi Kondisi Serius, Jangan Abaikan Tanda-Tanda Ini!

Gejala yang patut diwaspadai adalah adanya pelebaran pembuluh darah vena di kaki, kemudian muncul bengkak di pergelangan kaki.

Waspada juga bila kaki mudah kram dan nyeri. Ini terjadi karena "racun" yang harusnya dialirkan ke jantung malah menumpuk di kaki akibat gangguan sirkulasi. Akibatnya, warna kulit jadi semakin gelap dan menyebabkan kulit kering, gatal-gatal dan pada akhirnya ketika timbul luka, proses penyembuhannya jadi semakin lama.

Namun, belum tentu gejala tersebut memastikan seseorang varises. Untuk mendapatkan jawaban pasti, seseorang harus menjalani pemeriksaan untuk mengetahui kondisi katup di pembuluh vena dengan Doppler Ultrasonography di mana dokter akan memeriksa kondisi katup di pembuluh darah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini