Ngunduh Mantu Kaesang dan Erina Usung Tema Mataram Islam, Presiden Jokowi Berikan Alasan: Mengenalkan Budaya Kita

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan keluarga melaksanakan prosesi ngunduh mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono pada hari ini Minggu (11/12/2022).

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 11 Desember 2022 | 07:52 WIB
Ngunduh Mantu Kaesang dan Erina Usung Tema Mataram Islam, Presiden Jokowi Berikan Alasan: Mengenalkan Budaya Kita
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan keluarga melaksanakan prosesi ngunduh mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono pada hari ini Minggu (11/12/2022). [YouTube/Presiden Joko Widodo]

"Tema artistik yang kita angkat dan sudah di approve sama keluarga untuk acara ngunduh mantu Mas Kaesang dan Mbak Erina adalah Mataram Islam," terang Ranu saat ditemui, Selasa (29/11/2022).

Ranu menjelaskan, kenapa memilih tema Mataram Islam. Karena Mataram Islam merupakan cikal bakal berdirinya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Ngayogyakarta.

"Mengingat kedua mempelai berasal dari Solo dan Yogyakarta. Nanti ornamen-ornamen ukiran dari Solo dan Yogyakarta akan dimasukan pada dekorasi besok," katanya.

Menurutnya, untuk yang di Loji Gandrung nanti khusus acara prosesi adat. Seperti sungkeman, tumplak punjen, atau udik-udik, kemudian dilanjut kirab dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran melintasi Jalan Slamet Riyadi.

Baca Juga:Alasan Kaesang Pangarep Ogah Tancap Gas Malam Pertama dengan Erina Gudono Usai Akad Nikah: Capek, Harus Istirahat!

"Sementara yang didelegasikan kami itu di Loji Gandrung, untuk di Pura Mangkunegaran belum 100 persen. Tapi kami juga sudah menyampaikan ide-ide dan presentasi ke keluarga," ungkap dia.

Sementara itu Art Director Asmoro Decoration, Pandji Vasco Da Gama mengatakan untuk semua acara adat ngunduh mantu itu di Loji Gandrung. Sedangkan di Pura Mangkunegaran sifatnya hanya untuk pesta atau resepsi.

"Kami dari Asmoro Dekorasi mendapat mandat untuk mendekor acara ngunduh mantu di Loji Gandrung. Semua acara adat diadakan di Loji Gandung, Mangkunegaran sifatnya hanya pesta jadi resepsi untuk menerima tamu dan pesta makan gitu, tidak ada upacara adat," paparnya.

Pandji menambahkan, tema yang diangkat dalam prosesi tersebut adalah 'Mataram Islam'. Jadi Mataram Islam di sini semua bentuk ornamen diambil antara Solo dan Yogyakarta.

"Untuk Jogja, itu flora-nya, tanaman gitu lebih simpel. Kalau ukirannya Solo itu lebih detail, itu untuk faunanya, hewan-hewannya. Untuk ornamen lainnya nanti kita jelaskan," jelas dia.

Baca Juga:Ada Uang Kertas dan Emas Batangan, Berapa Total Nilai Mahar Pernikahan Kaesang dan Erina Jika Dirupiahkan?

Pandji menyatakan, untuk tema Mataram Islam ini dibuat visual, seperti Mrajak Sewu. Ini diambil dari konsep berdirinya kerajaan Mataram Islam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak