SuaraJawaTengah.id - Kontingen Porseni NU yang sebagian besar sudah memasuki Kota Solo terlihat antusias. Pelayanan cepat dari pihak panitia pun mendapatkan apresiasi karena penyambutan dan pelayanan yang begitu cepat dan efektif sehingha tidak ada kesan keributan ataupun antrean yang mengular.
Model penyelenggaraan dari sisi pelayanan administrasi mulai dari registrasi peserta, pembagian akomodasi, dan pelayanan konsumsi yang tertata rapi ini bahkan dinilai bisa menjadi percontohan untuk hajatan besar PBNU, termasuk untuk agenda besar seperti muktamar.
"Alhamdulillah, kalau untuk acara ini mulain dari proses awal pendaftaran, semua dikawal dengan baik, bahkan sampai penyambutan di Asrama Haji Donohudan sangat luar biasa tertata rapi," kata Ketua PWNU Bali, KH Abdul Aziz, Minggu (15/1/2023).
"Kita datang sudah happy sekali, tinggal menyebut dari Bali sudah tersambung secara online datanya. Begitu datang sudah tersambung tempat menginapnya dimana dan lain sebagainya," tambah dia.
Aziz mengungkapkan, dari sisi persiapan terkait dengan administrasi pihaknya sudah diberikan informasi secara konprehensif. Karena itu, begitu sampai Solo rombongan Kontingen Bali sudah terdata dan tertata secara baik.
"Untuk acara Porseni NU ini, kami belum berangkat saja sudah ada komunikasi, sampai pembagian akomodasi terdata bail, masing-masing cabang olahraga sudah disiapkan bagaimana tempatnya, bagaimana makannya, juga bagaimana ketika ada masalah terkait kesehatan," terangnya.
Karena kerapihan dan kesigapan yang ditunjukkan oleh panitia inilah, Kiai Aziz berpendapat bahwa ke depannya acara-acara NU yang melibatkan ribuan orang harus bisa mencontoh efektivitas pelayanan penyelenggaraan Porseni NU ini.
"Ini patut menjadi contoh.Kegiatan pertama di NU yang sangat rapi, tidak menyusahkan siapapun dari daerah. Ini jadi oercontohan di ligkungan NU, termasuk muktamar sekalipun, karena dengan cara seperti ini maka tidak akan ada hiruk pikuk, clear semua mulai dari registrasi, akomodasi, dan lain sebagainya yang sifatnya pelayanan, karena sudah terregisttasi dari awal dan dipersiapkan," jelas dia.
Baca Juga:Tegas! Ketum PBNU: Tak Ada Capres atau Cawapres yang Mengatasnamakan NU