Cerita Panjang Kasus Si Pembunuh Berantai 'Mbah Slamet' Dukun Palsu Pengganda Uang

Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh tersangka Slamet Tohari (ST) atau Mbah Slamet, hingga kini masih terus berlanjut

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 05 April 2023 | 08:56 WIB
Cerita Panjang Kasus Si Pembunuh Berantai 'Mbah Slamet' Dukun Palsu Pengganda Uang
Tersangka Dukun Slamet Tohari atau ST saat ditanya nama korban yang dikubur usai diracun. [Suara.com/Citra Ningsih]

Ia mengatakan, usai meminum racun, korban tidak bisa meminta tolong. Hanya butuh waktu kurang lebih 5 menit, nyawa korban akan hilang usai menenggak potasium.

"Orangnya tidak sempat bilang apa apa (berteriak minta tolong). Intinya habis minum langsung muntah sedikit terus sekitar 5 menit dia sudah tidak terasa apa-apa," sambungnya.

Ditempat yang sama, Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan, petugas kembali menemukan dua jenazah suami-istri. Sehingga, saat ini jumlah korban sudah tercatat 12 orang.

"Ini sudah hari ke 3. Hari pertama ketemu satu, hari kedua ketemu 9, lalu hari ini ketemu 2," kata dia.

Baca Juga:9 Jenazah Korban Pembunuhan Berencana Dukun Mbah Slamet Dimakamkan di Banjarnegara

Saat penggalian, ditemukan dua sandal model laki-laki dan perempuan. ST pun menyebut kedua korban tersebut adalah suami istri namun ia hanya mengenali suaminya.

"Katanya bernama Irsyad terus satunya lagi katanya istrinya, tapi dia (ST) belum mengenal. Jadi seluruhnya ada 12 korban," ujarnya. 

Saat ini, pihaknya masih melakukan autopsi terhadap 2 jenazah yang baru ditemukan. "Untuk hasilnya masih menunggu, nanti akan diinformasikan lebih lanjut," tandasnya.

Ia juga belum bisa memastikan jumlah total korban pembunuhan ini. Sebab, masih ada kemungkinan penambahan korban lainnya.

"Tidak menutup kemungkinan akan ada temuan lagi. Nanti tunggu ada informasi selanjutnya," pungkasnya.

Baca Juga:Detik-detik Terbongkarnya Aksi Keji Dukun Slamet: Berawal dari Laporan Orang Hilang, 12 Korban Ditemukan

Kontributor : Citra Ningsih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak