Suasana Haru Menyelimuti Serah Terima Jenazah Korban Pembunuhan Berencana Mbah Slamet

Penjemputan jenazah korban pembunuhan berencana Mbah Slamet diwarnai isak tangis.

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 11 April 2023 | 17:42 WIB
Suasana Haru Menyelimuti Serah Terima Jenazah Korban Pembunuhan Berencana Mbah Slamet
Keluarga Theresia dan Okta membawa pulang jenazah untuk dimakamkanndi kampung halamannya. [Suara.com/Citra Ningsih]

SuaraJawaTengah.id - Penjemputan jenazah korban pembunuhan berencana Mbah Slamet diwarnai isak tangis.

Suasana haru menyelimuti prosesi serah terima dua jenazah Theresia Dewi (48) dan Okta Ali Abrianto (31) hari ini, Selasa (11/4/2023).

Kedua korban tersebut diketahui merupakan ibu dan anak. Theria dan Okta diketahui merupakan warga Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Sambil menitikan air mata, Kakak kandung Theresia Dewi, Yusuf Edi Gunawan bercerita, pihaknya telah mencari adiknya bertahun tahun.

Baca Juga:Lokasi Pembunuhan Korban Mbah Slamet di Banjarnegara Jadi 'Wisata Kriminal' Dadakan, Netizen: Cuma Warga +62

Sampai akhirnya ia mendapatkan berita kasus pembunuhan berantai dukun pengganda uang belum lama ini.

Kemudian ia mengingat, kedua korban sempat pamit ke Banjarnegara pada November namun tak ada kabar setelahnya. Bahkan tidak bisa dihubungi baik Theresia maupun keponakannya, Okta.

Tak lama, pihaknya melapor ke Polres Banjarnegara dan dilakukan pencocokan data. Yusuf mengaku mengenal benda yang ditemukan bersama jenazah korban pembunuhan sang dukun.

Beruntung, kedua jenazah tersebut berhasil diidentifikasi melalui pencocokan data ante mortem.

Kedua jenazah langsung dibawa oleh pihak keluarga setelah sebelumnya dilakukan serah terima dari Polres Banjarnegara pada keluarga di RSUD Banjarnegara.

Baca Juga:Delapan Jenazah Korban Pembunuhan Berencana Mbah Slamet di Banjarnegara Berhasil Teridentifikasi

Kedua ibu dan anak ini pergi ke Banjarnegara sekitar November 2021 dengan alasan mengambil uang.

Ibu dan anak ini berangkat ke Banjarnegara setelah sebelumnya berangkat ke Kota Salatiga pasa akhir November.

Dengan penemuan ini, sang kakak bersyukur karena adik dan keponakannya bisa ditemukan meski dalam kondisi sudah meninggal dunia.

“Kami mengucapkan terima kasih pada Polres Banjarnegara yang telah menemukan adik dan keponakan saya, meski adik dan keponakan kami ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Polres Banjarnegara berhasil mengungkap identitas delapan dari 12 korban pembunuhan sadis Tohari alias Mbah Slamet sang dukun pengganda uang di Banjarnegara.

Beberapa korban yang berhasil teridentifikasi kemudian diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Kontributor : Citra Ningsih

Berita Terkait

Sejumlah Parpol di Banjarnegara menerima bantuan keuangan dari APBD Banjarnegara dengan nila bervariasi.

purwokerto | 22:21 WIB

Gempa magnitudo 6 mengguncang selatan Jawa, Kamis dinihari, 8 Juni 2023.

purwokerto | 07:28 WIB

Pedagang korban kebakaran pasar Klampok Banjarnegara bakal direlokasi ke pasar darurat.

purwokerto | 20:19 WIB

Purbalingga menghadapi ancaman kekeringan pada kemarau tahun ini. Musim kemarau yang biasa diikuti kekeringan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Agustus mendatang.

purwokerto | 11:15 WIB

Kebakaran Pasar Purwareja Klampok, Banjarnegara terjadi pada Sabtu 4 Juni 2023.

purwokerto | 09:17 WIB

News

Terkini

Sebanyak delapan calon haji asal Jawa Tengah dikabarkan meningga dunia di Tanah Suci

News | 11:44 WIB

Pemain tim nasional Indonesia Pratama Arhan menjadi pahlawan klub asal Jepang Tokyo Verdy. Ia disebut-sebut menjadi penentu kemenangan klub tersebut

News | 11:22 WIB

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan PDI Perjuangan menyatakan komitmen untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem dan stunting pada 2024

News | 11:11 WIB

Arsitek asal Semarang, bernama Revano Satria memenangkan ajang bergengsi tingkat internasional yaitu International Property Award 2023

News | 10:52 WIB

Dua orang tewas dalam kecelakaan sebuah truk pengangkut tanah menimpa sebuah mobil di Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (7/6/2023).

News | 17:43 WIB

Presiden Joko Widodo meminta bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo melanjutkan program pembangunan yang digagasnya selama dua periode memimpin Indonesia

News | 16:42 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, progres penanganan kemiskinan ekstrem (PKE) di Jawa Tengah berjalan bagus.

News | 14:08 WIB

PT Semen Gresik bekerjasama dengan OPD Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan senilai Rp215 juta dalam mendukung program pengentasan kemiskinan

News | 17:21 WIB

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menuturkan bahwa timnya mencoba membuat grand desain seperti Timnas Indonesia U-22 untuk menghadapi kompetisi Liga 1 2023/2024

News | 10:52 WIB

Elektabilitas tokoh politik yang menjadi bakal calon presiden terus disorot. Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto pun saling mengejar

News | 09:48 WIB

Relawan Serbaguna Airlangga, atau Baruna Airlangga meminta Partai Golkar terus mendorong Airlangga Hartarto untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024

News | 09:20 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berupaya mengejar target penurunan angka kemiskinan ekstrem pada akhir masa jabatannya

News | 07:47 WIB

Muhammad Kusnarto Al kusnen (62) sudah menjadi kusir dokar atau delman sejak tahun 1983.

News | 20:41 WIB

Sekitar pukul 19.00 WIB warga digemparkan dengan kobaran api di pasar yang membumbung tinggi.

News | 07:27 WIB

Stadion Citarum telah menjadi homebase PSIS Semarang selama tiga tahun. Namun kini pengelolaan aset milik Pemerintah Kota itu sudah berganti

News | 17:05 WIB
Tampilkan lebih banyak